Terpopuler - Inter Bakal Tuntut Javier Tebas ke Jalur Hukum

INILAHCOM, Milan - Inter Milan akan mengambil langkah hukum terkait pernyataan Presiden La Liga, Javier Tebas, soal ketertarikan I Nerazzurri pada Luka Modric.

Ketertarikan Inter pada Modric menjadi pembicaraan ramai media-media di Italia dan Spanyol di jendela transfer awal musim 2018-19. La Beneamata diklaim sangat bernafsu merekrut Pemain Terbaik Piala Dunia 2018 itu, tapi usaha mereka mendapat hambatan dari Real Madrid.

Presiden Real Madrid, Florentino Perez, sempat mengatakan Inter boleh merekrut Modric dengan syarat menebus klausul pelepasannya yang mencapai 750 juta Euro. Angka tersebut terbilang sangat mustahil bagi I Nerazurri.

Baru-baru ini, Madrid meminta FIFA melakukan investagasi atas dugaan manuver ilegal yang dilakukan Inter dalam upaya mereka melakukan pendekatan personal kepada Modric.

Perseteruan Madrid-Inter makin diperkeruh dengan pernyataan yang keluar dari mulu Tebas.

"Kami tidak bisa bersaing dengan klub-klub seperti PSG atau Inter yang curang," kata Tebas.

"Kami akan harus bertanya kepada diri sendiri mengapa ada klub-klub yang membuat harga pemain di bursa transfer meroket. Hal-hal itu tidak seharusnya terjadi. Maksud saya PSG, tapi juga Juventus dengan merekrut Cristiano Ronaldo atau tawaran-tawaran dari Inter Milan yang sebetulnya tidak punya uang merekrut pemain kemudian menawari Modric banyak yang saya tidak tahu dapat dari mana," ia melanjutkan.

Inter membantah tuduhan yang dilontarkan Madrid, I Nerazzurri juga dibuat geram dengan pernyataan Tebas dan akan membawanya ke jalur hukum.

"Inter mengumumkan akan mengambil langkah hukum melawan tuan Javier Tebas dalam kaitannya dengan pernyataan yang ia buat di media hari ini," demikian pernyataan Inter.

Kecaman juga hadir dari Lega Seri A Italia. Mereka menyayangkan tuduhan Tebas yang tanpa bukti.

"Serie A terkejut dan marah dengan pernyataan presiden La Liga Javier Tebas. Komentar-komentar itu dibuat tidak dengan bukti, tapi justru meragukan integritas dua klub Italia serta liga. Lega Serie A tidak bisa dengan pasif menerima komentar semacam itu yang menggunakan media untuk mencoreng kami di panggung internasional," demikian pernyataan resmi Serie A.

Let's block ads! (Why?)