Search

Terpopuler - Tren Suku Bunga Tinggi Ditengarai Berlanjut

INILAHCOM, Jakarta - Tren suku bunga rendah telah berakhir usai Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan beberapa kali. Saat ini, industri perbankan nasional telah masuk kerezim suku bunga tinggi.

Tren ini pun disinyalir akan terus berlanjut, mengingat potensi kenaikanFed Fund Rate oleh The Federal Reserve (The Fed) akan terus berlangsung.

Sekretaris Perusahaan PT BNI Tbk (BBNI), Ryan Kiryanto memperkirakan BI bakal kembali menaikan suku bunga acuan dalam beberapa waktu dekat ini sebesar 0,25%.

"Kami memperkirakan BI akan kembali menaikan BI 7 Day Repo Rate satu kali lagi menjadi 5,75%," kata Ryan Kiryanto di Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Ia menjelaskan, sebetulnya kalangan perbankan tidak serta merta menaikan suku bunga kredit ketika suku bunga acuan BI terkerek naik. Kebijakan menaikan suku bunga kredit, katanya, harus berlandaskan fundamental masing masing bank.

"Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan bankir," kata dia.

Pasalnya, kata dia, jika bunga kredit naik dapat menekan nasabah yang juga telah terdapat oleh pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

"Ini akan membuat nasabah terkena dua tekanan dan akan memperburuk rasio aset bank," ucapnya.

Untuk itu, Ryan menegaskan, menjaga kualitas aset menjadi perhatian utamanya. Rincinya, dapat saja melakukan restrukturisasi kredit sedari dini.

"Restrukturisasi jangan menunggu sudah Col II, III atau IV tapi saat lancer pun tapi profil usaha sudah mulai terganggu sudah dapat menawarkan restrukturisasi kredit," papar dia.

Sementara itu, kata dia, untuk menjaga NIM (Nett Interest Margin) dapat digantikan dengan mengenjot pendapatan bukan bunga atau fee based income.

"Misalnya meningkatkan biaya administrasi tabunngan, walau naiknya seribu tapi kali jumlah jutaan nasabah akan berdampak juga," kata dia. [jin]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Tren Suku Bunga Tinggi Ditengarai Berlanjut : https://ift.tt/2oiYknX

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Tren Suku Bunga Tinggi Ditengarai Berlanjut"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.