INILAHCOM, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan Presiden Joko Widodo sebaiknya menjelaskan ke publik apa maksud dari pernyataannya yang meminta TNI-Polri ikut menyosialisasikan kinerja pemerintah.
"Ya Presiden Jokowi lebih baik dijelaskan ke masyarakat pernyataan itu maksudnya apa gitu," katanya kepada INILAHCOM, Minggu (26/8/2018).
Ia menjelaskan, jika kedua institusi penjaga pertahanan dan keamanan negara ini diminta menyosialisasikan kinerja pemerintah, sama saja menarik TNI-Polri untuk masuk dalam ranah politik praktis.
"Karena kalau diberikan tugas menyosialisasikan kinerja pemerintah itu kan sama saja menarik-narik TNI-Polri ke dalam politik praktis. Karena bisa jadi pergeseran fungsi, karena itu bukan tugasnya. Sebaiknya jangan ditambahkan tugas yang tidak sesuai apa yang diatur dalam Undang-undangnya," ulasnya.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan khusus kepada perwira TNI-Polri untuk ikut menyosialisasikan program dan kerja-kerja pemerintah.
Arahan untuk personel pertahanan negara dan penegak hukum itu disampaikan Presiden Ketujuh RI, di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (23/8). Pada forum itu hadir Menko Polhukam Wiranto, Menhan Ryamizard Ryacudu, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Berkaitan dengan program-program pemerintah, kerja-kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan. Saya titip agar seluruh perwira juga ikut menyosialisasikan, disosialisasikan, ikut disampaikan pada momen-momen yang memang tepat untuk menyampaikannya," kata Jokowi. [hpy]
Baca Kelanjutan Terpopuler - TNI-Polri Diseret Masuk Politik Praktis? : https://ift.tt/2BONZK3Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - TNI-Polri Diseret Masuk Politik Praktis?"
Posting Komentar