Search

Terpopuler - Soal 'Berani Diajak Berantem', Ini Kata PPP

INILAHCOM, Jakarta - Sekjen PPP Arsul Sani ikut mengomentari terkait kritik yang belakangan dilayangkan bagi Presiden Joko Widodo terkait pernyataanya 'Berani berani diajak berantem' di depan relawannya. Menrutnya, arahan Jokowi itu adalah dalam konteks bicara soal hoax.

"Konteksnya Jokowi sedang bicara tentang hoax, ujaran kebencian dan fitnah yang dikembangkan via medsos atau dunia maya," katanya di Jakarta, Minggu (5/8/2018).

Ia bahkan menyebut sejumlah pihak yang belakangan mengecam pernyataan Jokwi itu adalah orang yang menafsirkan sendiri secara negatif pernyataan presiden tersebut.

"Mereka yang mengecam pernyataan Jokowi adalah mereka yang menafsirkan sendiri konteks pernyataan Presiden tersebut. Ditafsiri seolah-olah bahwa Jokowi meminta para relawannya berani berantem fisik," ulasnya.

Ia pun lantas meminta pernyataan Jokowi dimaknai dalam beberapa tingkatan situasi. Salah satu maksud pernyataan Jokowi itu adalah sebuah arahan dan harapan agar para relawan tidak menyebar hoax dan sebagainya.

"Kalau hoax, ujaran kebencian dan fitnah itu terus dipergunakan, maka artinya bahwa yang melakukan itu ngajak berantem, ya tentu boleh saja direspon dengan memberantemi mereka di dunia maya. Jadi jangan terus dipelintir bahwa seolah-olah Jokowi minta pendukung berantem fisik," ulasnya. [hpy]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Soal 'Berani Diajak Berantem', Ini Kata PPP : https://ift.tt/2nfslEC

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Soal 'Berani Diajak Berantem', Ini Kata PPP"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.