Terpopuler - Obama Puji Keberagaman Timnas Prancis

INILAHCOM, Johannesburg - Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, memuji keberhasilan timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018. Ia menyebut timnas Prancis sebagai bentuk nyata persatuan dalam perbedaan.

Timnas Prancis meraih trofi Piala Dunia 2018 setelah di laga final mengalahkan Kroasia 4-2 di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7/2018) kemarin. Ini menjadi gelar juara dunia kedua sejak yang pertama di tahun 1998.

Diluar taktik permainan yang diterapkan di Rusia 2018, komposisi skuad Les Bleus juga menjadi sorotan warga dunia karena mayoritas beranggotakan pemain-pemain berlatar belakang imigran.

Dari 23 pemain yang dibawa Didier Deschamps ke Rusia 2018, 15 diantaranya memiliki keturunan dari negara-negara di benua Afrika, sisanya dari Spanyol, Jerman, dan Italia.

Menariknya, tiga pencetak gol Prancis di laga final lahir dari keluarga imigran. Antoine Greizmann yang mencetak gol lewat titik penalti mempunyai ayah asal Jerman dan ibu keturunan Portugal.

Paul Pogba lahir dari keluarga yang berasal dari benua Afrika. Ayahnya imigran dari Guinea dan ibunya berasal dari Kongo. Sedangkan Kylian Mbappe punya ayah berasal dari Kamerun dan ibunya dari Aljazair.

Saat menjuarai Piala Dunia perdananya pada 1998, skuad Prancis saat itu juga dihuni beberapa pemain keturunan imigran dari tanah Afrika seperti Zinedine Zidane, Marcel Desailly dan Patrick Viera.

Meski punya latar belakang dan kebudayaan berbeda, mereka mampu melebur dan berjuang demi kebanggaan serta kejayaan Prancis.

Menurut Obama, keberhasilan Prancis membawa pulang Piala Dunia bukan semata simbol kesuksesan di bidang olahraga tapi menjadi bukti bahwa perbedaan bisa berbuah kesuksesan jika bersatu.

"Lihat saja, tim sepakbola Prancis yang baru memenangkan Piala Dunia, mereka tidak terlihat sebagai Galia di hadapan saya. Tapi mereka Prancis," demikian penggalan isi pidato Obama di Johannesburg, Afrika Selatan, dalam acara peringatan 100 tahun kelahiran tokoh Aparthied, Nelson Mandela.

Obama merupakan anak dari perempuan kulit putih dari Kansan, Amerika Serikat dan ayahanya pria kulit hitam dari Kenya, Afrika Timur. Ia menjadi Presiden Amerika Serikat kulit hitam pertama pada 2009.

Sumber: Dailynation

Let's block ads! (Why?)