Search

Terpopuler - Voting Demokrat Jatim Pilih Jokowi Blunder

INILAHCOM, Surabaya - Salah seorang pendiri Partai Demokrat di Kota Surabaya, Sachiroel Alim, memprotes kebijakan DPD Partai Demokrat (PD) Jatim yang melakukan voting dan akhirnya mengusulkan nama Jokowi sebagai capres ke DPP.

"DPD Partai Demokrat Jatim bikin blunder. Selama belum ada instruksi dari Ketua Umum SBY, seyogyanya tidak ada yang boleh bermain di tikungan," tegasnya saat dikonfirmasi, Minggu (22/7/2018) malam.

Mantan anggota DPRD Kota Surabaya 2009-2014 dari Fraksi Demokrat ini meminta kepada pengurus yang ikut voting seyogyanya mundur semua.

"Kami meragukan loyalitas mereka ke Partai Demokrat. Demokrat sampai detik ini masih berjuang untuk menyajikan kader terbaiknya untuk Indonesia. Ini tidak main-main. Berangkat dari elektabilitas 7 persen, Demokrat pernah memenangkan SBY menjadi presiden," tukasnya.

Dia sebagai kader parpol berlambang bintang mercy ini mengaku malu karena proses politik masih berjalan, tetapi ada upaya voting.

"Kok bisa-bisanya ada ide voting memilih dua nama, Jokowi dan Prabowo. Dan, AHY seolah dilecehkan. Saya masih simpan japrian dari Tim AHY pada 18 Juli kemarin, perintahnya jelas bahwa AHY tetap diperjuangkan sebagai salah satu kandidat. Saya bisa pertanggungjawabkan kata-kata saya ini," ungkapnya.

Dia menyarankan agar DPD PD Jatim memberikan penjelasan resmi ke publik. "Ini beritanya sudah masuk ruang publik. Dan, DPD seyogyanya memberi penjelasan resmi ke publik. Apakah voting itu sesuai dengan arahan Ketua Umum SBY? Saya tidak yakin ini ide Jakarta (DPP Partai Demokrat)," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, demi menghadapi Pilpres 2019, DPD Partai Demokrat Jawa Timur melakukan tahapan pengambilan suara untuk kemudian dilaporkan ke DPP partai berlogo mercy itu.

Proses ini dilakukan sebagai bagian dari Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Demokrat Jawa Timur, Sabtu (21/7/2018) kemarin.

Seluruh anggota Fraksi Demokrat di DPRD, baik untuk level kabupaten/kota maupun provinsi, 38 ketua DPC dan lima orang perwakilan DPD Partai Demokrat Jawa Timur melakukan pemilihan untuk mengetahui arah dukungan Partai Demokrat Jatim pada Pilpres 2019. Dua nama yang dijadikan pilihan adalah Prabowo Subianto dan Jokowi.

Melalui proses yang sangat demokratis itu, tampak proses demokrasi turut berjalan dengan baik di partai besutan SBY ini. Arah dukungan tidak ditentukan secara aklamasi dan hasilnya pun tidak mutlak condong ke satu calon secara khusus.

Hasilnya, Jokowi meraih dukungan terbanyak dengan 152 suara. Sementara, Prabowo Subianto mengantongi 56 suara. Sedangkan, enam suara lainnya dinyatakan tidak sah.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Renville Antonio mengungkapkan bahwa hasil pemungutan suara terbuka di internal DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini akan segera dilaporkan ke pihak DPP. "Akan langsung diserahkan oleh Ketua DPD Pakde Karwo," katanya.

"Dalam waktu dekat Pakde Karwo akan ke Jakarta untuk melaporkan arah dukungan DPD Partai Demokrat Jawa Timur pada Pilpres 2019 yang diambil berdasarkan pemungutan suara ini," pungkas Renville. [beritajatim]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Voting Demokrat Jatim Pilih Jokowi Blunder : https://ift.tt/2NyNSTM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Voting Demokrat Jatim Pilih Jokowi Blunder"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.