DALAM acara pelantikan pejabat di UINSA, Bapak Rektor menyampaikan beberapa kalimat bernas muatan motivasi. Salah satunya, yang sempat menjadi quote of the day, adalah: "Kami bukan yang terbaik, tapi kami harus mempersembahkan yang terbaik sebagai bagian proses menjadi yang terbaik." Begitulah kira-kira terjemahan kalimat yang diucapkan beliau dalam bahasa Inggris yang sangat lancar.
Menjadi yang terbaik tentu lebih sulit dari sekadar menjadi baik. Ada proses panjang penuh perjuangan untuk berevolusi dari "good" menjadi "great". Saya kemudian teringat sebuah buku yang saya baca 8 tahun yang lalu karya James C.Collin, "Good to Great," yang sangat lugas dan apik menggambarkan proses itu. Dalam konteks usaha, begitu banyak perusahaan baik yang gagal dalam proses ini. Semoga UINSA lancar dan sukses menjadi bagian yang terbaik.
Sekali lagi, dibutuhkan semangat dan tenaga ekstra untuk membuat lompatan (quantum) prestatif. Maksimalisasi utilitas potensi harus dilakukan dengan cara yang tepat, waktu yang tepat dan orang-orang yang tepat. Kerja keras atau ekstra keras ini sesuai dengan motto Bapak Value Investor, Banjamin Graham, dalam bukunya "The Intelligent Investor": " To achieve satisfactory investment results is easier than most people realize; to achieve superior results is harder than it looks."
Jika semangat seperti ini menggaung keras di kalangan Perguruan Tinggi Islam di seluruh Indonesia, maka bukan tidak mungkin bahwa PTAIN dan PTAIS akan menjelma menjadi pemandu utama penanaman nilai agama dan referensi utama pengembangan pengetahuan agama. Jayalah PTAIN, jayalah PTAIS di Indonesia. Salam, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Terus Berproses Menjadi yang Terbaik : https://ift.tt/2KdNgAVBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Terus Berproses Menjadi yang Terbaik"
Posting Komentar