Search

Terpopuler - Sohibul: PKS Harus Menanggung Stigma SARA

INILAHCOM, Jakarta - Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman mengatakan partainya selalu menjadi korban serangan politik khususnya terkait dengan isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

Sebab PKS selalu mendapat stigma dari beberapa pihak sebagai partai politik yang menggunakan isu SARA dalam kontestasi demokrasi seperti Pilkada, Pileg, dan Pilpres.

"PKS ini sekarang harus menganggung stigma, yaitu kalau apa-apa yang sifatnya SARA selalu diciptakan oleh PKS," kata Sohibul saat berkunjung ke Redaksi INILAHCOM, Kamis (25/1/2018).

Dia menjelaskan, sejak awal berdiri hingga saat ini, PKS tidak pernah menggunakan isu SARA dalam setiap kampanye. Bahkan dalam pertarungan politik di Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Sohibul mengatakan, dalam setiap pidatonya kepada seluruh kader PKS dirinya menekankan kepada kader untuk mengedepankan kampanye yang positif untuk bertarung.

Hal ini dibuktikannya saat pidato di Jawa Tengah (Jateng) saat memberikan arahan untuk pemenangan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah sebagai cagub-cawagub Jateng 2018.

"Saya sampaikan terkait dengan masalah kampanye saja, batas kita itu sampai negatif campaing enggak boleh masuk pada black campaign, tapi yang utama itu positif campaign, apa kelebihan Sudirman Said, apa kelebihan Ida Fauziah kita eksploitasi biar orang tahu," ungkapnya.

Sohibul mengatakan eksploitasi pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah sebagai cagub-cawagub Jateng sangat penting karena selama ini masyarakat Jateng belum mengetahui mengenai sosok Sudirman dan Ida Fauziah.

Dia mengakui survei internal PKS menyebutkan Sudirman Said masih lebih rendah daripada calon petahana yakni Ganjar Pranowo. Namun dengan metode kampanye mengekploitasi figur calon terbukti membawa perubahan signifikan terhadap hasil survei

"Itu survei antara Sudirman dengan Ganjar. itu posisinya Ganjar 40 sekian persen, Sudirman baru 9-10 persen. Tapi pada responden yang sama, kita kasih biografi Sudirman Said, berbalik Sudirman Said maupun Ganjar. Kita berikan itu (biografi) berbalik, Sudirman Said diatas 30 persen, Ganjar di bawah 30," ungkapnya.

Untuk itu, Sohibul mengingatkan kepada seluruh kader untuk menghindari kampanye hitam atau black campaign. Namun dia memastikan jika kadernya mengungkapkan kelemahan calon lain saat berkampanye hal itu bukan berarti PKS menggunakan black campaign.

"Nah kalau kita harus masuk ke negatif campaign atau kelemahan Ganjar, ceritakan kelemahan itu kepada rakyat, tapi yang sudah jelas faktanya. Tapi kalaupun faktanya engga jelas ya itu masuk ke black campaign. Saya bilang itu stop tidak logis," katanya.

Dengan metode kampanye ini, Sohibul mengharapkan dapat memberikan pembelajaran politik kepada publik soal pertarungan demokrasi dalam hal ini Pilkada.

"Ya saya tegaskan, karena supaya ya tidak apa namanya?, tadi PKS ini stigma tukang SARA dan sebagainya, padahal kita tidak. Nah ini saya kira hal yang kedepan ini ya kita dengan media bagaimana memberi pembelajaran kepada masyarakat, sekaligus juga dengan prakti-praktik terbaik yang kita tetap lakukan dalam berdemokrasi," katanya.[jat]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Sohibul: PKS Harus Menanggung Stigma SARA : http://ift.tt/2DzDy9r

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Sohibul: PKS Harus Menanggung Stigma SARA"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.