Terpopuler - Demokrat: SBY Siapkan Klarifikasi Soal Rekaman

INILAHCOM, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto mengatakan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengklarifikasi soal beredarnya rekaman wawancara terkait disebutnya dalam persidangan kasus korupsi e-KTP.

"Tentu kalau kita kaji, dari apa yang disampaikan itu, itu Pak SBY akan mempersiapkan jawaban untuk meluruskan apa yang sebenernya terjadi dengan persiapan matang supaya kita juga dapat meluruskan permasalahan dengan betul dan benar," kata Agus di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Menurut dia, supaya dapat meluruskan permasalahan dengan betul dan benar tentu memerlukan pemikiran dan pertimbangan yang tepat dan memerlukan waktu.

"Namun, untuk waktu hanya Pak SBY yang tahu. Tapi yang jelas, itu perlu pertimbangan dasar yang tepat. Kalau inilah yang saya melihat dalam diskusi tersebut, rasanya itu sesuatu hal yang wajar ketika seseorang memberikan pelurusan terhadap permasalahan yang serius," ujar Wakil Ketua DPR RI ini.

Ia menjelaskan secara prinsip pada dasarnya yang namanya penyadapan, penyebaran, perluasan informasi tentu tidak diperkuat atau sesuai dengan Undang-undang apalagi merugikan seseorang tentu ada implikasi hukum.

"Dan implikasi hukum itu tentu masuk di dalam sistem hukum yang ada," jelas dia.

Ia mengatakan sebagai warga negara Indonesia dan SBY sebagai Presiden ke-6 Republik Indonesia tentu mempunyai hak untuk memberikan pelurusan tentang informasi yang dirasa adalah tidak sesuai yang dilaksanakan.

"Sehingga, bila itu dapat merugikan dalam arti mengganggu harkat dan martabat seseorang, itu harus dipersiapkan jawaban yang secure, jawaban yang pasti dan tepat," katanya.

Namun, Agus tidak mengetahui kebenaran percakapan yang diduga suara mantan Presiden SBY tersebut. Karena menurut dia, yang bisa melihat kebenarannya tentu yang mengerti elektronika.

"Saya malah baru tahu tadi dari media. Yang jelas, prinsip dasarnya yang namanya penyadapan, penyebarluasan informasi dimana merugikan pihak tertentu ya tentu akan berimplikasi terhadap hukum," tandasnya.[ris]

Let's block ads! (Why?)