Terpopuler - Bukti Zidane Layak Dapat Sebutan Raja El Clasico

INILAHCOM, Madrid - Sejak dipercaya menangani Real Madrid, Zinedine Zidane punya catatan oke menghadapi Barcelona dalam duel bertajuk El Clasico.

Zidane menggantikan Rafael Benitez sebagai pelatih El Real pada Januari 2016. Sempat diragukan banyak pihak, Zidane membuktikannya dengan gelar juara Liga Champions Eropa di akhir musim 2015-16.

Kesuksesannya berlanjut di musim 2016-17 dengan mempersembahkan gelar Liga Champions Eropa kedua secara beruntun, La Liga dan Piala Dunia Antarklub 2016.

Tahun 2017 ini, tangan Zidane sudah membuahkan gelar juara Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan terbaru Piala Dunia Antarklub 2017 yang mereka raih awal pekan ini.

Setelah sukses tersebut, El Real langsung dihadapkan laga krusial dan penuh gengsi, El Clasico jilid pertama musim 2017-18 di Santiago Bernabeu, Sabtu (23/12/2017) malam WIB.

Main di depan pendukungnya sendiri jadi kesempatan terbaik bagi Madrid meraih kemenangan sekaligus memangkas selisih poin dari Barcelona. Skuad asuhan Ernesto Valverede belum terkalahkan di La Liga dan masih memuncaki klasemen dengan selisih 11 poin, sedangkan Madrid punya satu laga belum dimainkan.

Dari lima El Clasico yang pernah dihadapi, Zidane punya catatan bagus. Dia membukukan tiga kemenangan, satu imbang dan sekali kalah. Dia meraih kemenangan 2-1 di musim 2015-16, kemudian imbang 1-1 di musim 2016-17 kemudian kalah 3-2 di musim lalu.

Dalam dua pertemuan terakhir dengan Barca di Piala Super Spanyol, Zidane dua kali mengalahkan Barca masing-masing 1-3 di Nou Camp dan 2-0 di Santiago Bernabeu.

Jika dipersentasekan, kemenangan Zidane di El Clasico adalah 60 persen. Itu lebih besar dari catatan pelatih-pelatih Madrid sebelumnya.

Miguel Munoz menjadi pelatih Madrid yang paling banyak terlibat di laga El Clasico. Selama melatih Madrid, dia menghadapi 36 pertandingan melawan Barcelona, dia membukukan 16 kemenangan dengan persentase kemenangan 44,4 persen.

Setelahnya ada Jose Mourinho, dalam rentang 2010-13 Mou sudah 17 kali jumpa Los Blaugrana dengan persentase kemenangan terendah 29,4 persen. Di bawah asuhannya, Madrid hanya bisa menang lima kali dari rival abadinya.[rza]

Sumber: Marca

Let's block ads! (Why?)