INILAHCOM, Jakarta - Direktur Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), Arifin Nur Cahyono menduga ada 'operasi' politik menjegal Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur La Nyalla Mattalitti agar tak dapat ikut bertarung dalam Pilgub Jatim 2018.
Hal ini menyusul hingga batas tenggat waktu, yang ditentukan DPP Partai Gerindra, La Nyalla tak kunjung mendapatkan dukungan koalisi parpol untuk mengusungnya di Pilgub Jatim.
"Sebagai contohnya adalah, adanya dugaan 'operasi' politik pihak yang berkuasa mengganjal pencalonan dari La Nyala Mataliti sebagai calon Gubernur Jawa Timur yang diajukan Partai Gerindra," kata Arifin, lewat keterangan pers diterima wartawan, Kamis (21/12/2017).
Adapun dugaan tujuan terselubung itu, agar Pilkada Jatim 2018 berlangsung dalam rencana dan tujuan pihak yang berkuasa.
"Salah satu wujud operasi politik yang dilakukan tersebut yaitu diduga mereka menyandera Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, dengan menggunakan isu korupsi di periode sebelumnya, agar PAN tak turut serta mendukung La Nyala Matalitti yang diajukan oleh Partai Gerindra," sambungnya.
Jika PAN tak mendukung, maka prosentasi dukungan dari partai politik kepada La Nyala Mataliti untuk maju di Pilgub Jatim tak akan mencukupi. Sebab Gerindra hanya mengantongi 13 kursi. Dibutuhkan 7 kursi DPRD Jatim dari PAN agar La Nyalla bisa ikut dalam kontestasi lima tahunan itu.
Menurut dia, jika PAN tak dukung La Nyalla, maka dapat dikatakan siapapun yang terpilih di Pilgub di Jawa Timur, dipastikan otomatis akan mendukung Jokowi sebagai calon Presiden pada Pilpres 2019.
"Jika yang bertarung di Pilkada Jawa Timur hanya dua pasang kandidat, yaitu Saifullah Yusuf dan Khofifah, maka siapapun yang menang di Pilkada Jawa Timur, dipastikan adalah orangnya Jokowi, yang akan terlibat dalam pemengangan Jokowi dalam Pilpres 2019," pungkasnya.[jat]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Ada Agenda Politik di Balik Penjegalan La Nyalla? : http://ift.tt/2BhI8YXBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Ada Agenda Politik di Balik Penjegalan La Nyalla?"
Posting Komentar