INILAHCOM, Tolitoli - Sebanyak 382 kasus kejahatan terjadi di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah sepanjang Tahun 2017. Jenis kejahatan paling menonjol adalah pencurian dan penganiayaan.
Jumlah kejahatan ini meningkat bila dibandingkan pada tahun 2016. Dimana pada Tahun 2016 terjadi 321 kasus. Bila dihintung persentasi, maka kenaikan kejahatan sebanyak 20 persen.
"Namun alhamdulillah, kemampuan penyelesaian kasus yang dilakukan jajaran Polres juga naik signifikan dari 207 kasus menjadi 249 kasus pada 2017," kata Kapolres Tolitoli AKBP Moh Iqbal Alqudusy di Tolitoli, Sabtu (30/12/2017).
Kasus pencurian biasa meningkat paling tinggi yakni mencapai 26 persen dari 83 menjadi 99 kasus. Kondisi ekonomi menjadi penyebab utama terjadinya aksi kejahatan di daerah penghasil cengkeh terbesar di Sulteng itu.
Dari 27 jenis kejahatan yang diidentifikasi oleh Polres setempat, kasus pencurian kendaraan bermotor, kejahatan dalam rumah tangga (KDRT), curat dan penghinaan mengalami penurunan.
Pada 2017 ini, kata dia, pihakya mengungkap satu kasus menonjol pencabulan dengan 21 orang korban anak SD, dan pelakunya adalah seorang tenaga pendidik di daerah itu.
Selain itu, pihaknya juga berhasil mengungkap kasus penemuan sesosok mayat di depan rumahnya sendiri yang diduga sebagai akibat pembunuhan oleh beberapa orang, dan pelakukanya ternyata hanya satu orang yang berhasil diringkus 9 hari setelah kejadian.
Di bidang kejahatan narkoba, Polres Tolitoli pada 2017 berhasil menggagalkan penyelundupan narkpba dengan barang bukti 5,1 kg dari Kalimantan Utara, yang merupakan kasus narkoba terbesar di Sulteng selama ini.
Kapolres menghimbau dukungan dan kerja sama seluruh masyarakat dalam memelihara situasi kamtibmas di Tolitoli, terutama dalam mengatasi kasus pencurian biasa yang merebak cukup luas selama 2017. [tar]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Sebanyak 382 Kasus Kejahatan Terjadi di Tolitoli : http://ift.tt/2zR8YFzBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Sebanyak 382 Kasus Kejahatan Terjadi di Tolitoli"
Posting Komentar