INILAHCOM, Jakarta - Kader muda PPP, Usni Hasanudin menyebut M Romahurmuziy (Romi) dan Djan Faridz yang mengaku sebagai pengurus partai berlambang Ka'bah itu keduanya cacat hukum.
"Kalau saya lihat ini dua-duanya sudah cacat hukum. Sekarang kalau mereka berpegang pada SK, berpegang pada PK itu sudah tidak ada yang benar," kata Usni kepada INILAHCOM, Rabu (20/12/2017).
Menurut dia, kalau memang mau konflik antara Romi dan Djan ini berhenti ya dilakukan lagi muktamar. Sebab, kalau mereka bicara hasil Muktamar Pondok Gede tapi pengurus di tingkat daerah (DPW-DPW) masih pada menggunakan hasil Muktamar Surabaya.
"Apakah mereka sudah muswil lagi kan belum, itu kan adalah salah satu bentuk cacat hukum juga. Lu mau pakai Jakarta Pondok Gede ya mereka harus muswil lagi, selama ini kan banyak yang tidak muswil. Itu kan cacat hukum menurut saya," ujarnya.
Di samping itu, Usni juga melihat lucu dengan pertikaian di internal PPP ini. Bahkan, ia melihat ini baru pertama kali terjadi di Indonesia. Bayangkan, Romi merebut kekuasaan dari Suryadharma Ali (SDA) kemudian kalah di jalur hukum yang mengakibatkan SK dicabut.
"Prinsipnya, mereka dengan SDA kan bertempur alias perang. Eh ketika kalah perang dia minta damai, minta muktamar lagi sama SDA. Padahal, SDA sudah punya putusan Mahkamah Agung tapi menghidupkan kembali SK Muktamar Bandung 2011. Jadi lucu, yang merusak ya dua-duanya," jelas dia.[ris]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Kader Muda PPP Sebut Romi&Djan Cacat Hukum : http://ift.tt/2kPXgWoBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Kader Muda PPP Sebut Romi&Djan Cacat Hukum"
Posting Komentar