Search

Terpopuler - DPR Lawan Holding BUMN, Menteri Rini Bergeming

INILAHCOM, Jakarta - Rencana pembentukan holding BUMN terus menuai perlawanan dari DPR RI. Selain dinilai menghilangkan peran legislatif, kali ini DPR justru menyoroti kegagalan holdingisasi BUMN yang pernah dibuat pada masa sebelumnya.

"BUMN yang ada saat ini sudah di holding bukannya membaik kinerjanya, tapi malah terpuruk" kata Bambang Haryo, Anggota Komisi VI DPR RI, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Bambang mencontohkan kasus holding perkebunan, sebelum PT Perkebunan Nusantara (PTPN) digabung dalam holding, PTPN masih bisa meraup untung hingga Rp350 miliar. Tapi setelah diholding, bukannya untung malah mengalami kerugian.

"Tahun 2016 lalu Holding Perkebunan rugi Rp 2 trilun, padahal sebelum di holding untung 250 miliar. Tak hanya rugi, utang holding perkebunan juga meningkat menjadi Rp60,2 triliun pada 2016," ungkap Bambang.

Sementara itu, masih kata Bambang, secara operasi, kinerja holding perkebunan juga merosot. Salah satu indikatornya adalah produksi gula nasional yang sebelum holding mencapai 2,5 juta ton dengan impor gula sebanyak 2,2 juta ton.

"Saat ini produksi gula bukannya meningkat malah menurun, 2016 produksi gula nasional kita hanya 2,2 juta ton dengan impor meningkat jadi 3 juta ton," jelas dia.

Meski holding BUMN terus mendapat perlawanan dari pihak parlemen. Namun, Menteri BUMN, Rini Soemarno tetap bergeming.

Rini bahkan sudah membentuk holding BUMN industri pertambangan lebih dulu, melalui penandatangan akta pengalihan saham seri B milik PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT Timah Tbk ke PT Inalum (Persero) sebagai induk holding.

Selanjutnya, Rini juga mengatakan dalam berbagai kesempatan akan membentuk holding BUMN migas pada triwulan I-2018. PT Pertamina (Persero) akan menjadi induk holding dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. [jin]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - DPR Lawan Holding BUMN, Menteri Rini Bergeming : http://ini.la/2423282

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - DPR Lawan Holding BUMN, Menteri Rini Bergeming"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.