Terpopuler - Proyek Drainase di Tuban Diterjang Banjir

INILAHCOM, Tuban - Keberadaan proyek pembangunan drainase dan trotoar di sejumlah titik jalan di kawasan Kota Tuban saat ini masih belum selesai meski telah memasuki musim penghujan, Senin (26/11/2018).

Akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Tuban membuat drainase yang sedang proses pengerjaan itu sudah diterjang banjir. Bahkan, air hujan tidak mampu ditampung oleh saluran air hingga mengakibatkan genangan di jalan protokol yang ada di Kota Tuban.

Pantauan di lapangan, akibat diterjang banjir setelah hujan lebat itu, keberadaan material proyek pembangunan drainase dan trotoar di Jalan Basuki Rahmad, Kota Tuban itu banyak yang berserakan di jalan. Bahkan banyak material pasir yang bawa air saat banjir yang terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Kota Tuban.

"Pas hujan tadi malam di sini ya banjir mas. Airnya sampai di jalan, mungkin karena saluran airnya masih belum maksimal," ujar Putra (31), salah satu warga Kota Tuban.

Keberadaan proyek drainase dan trotoar beberapa titik di Jalan Basuki Rahmad, Kota Tuban tersebut sempat mengalami keterlambatan progresnya dari target awal hingga 20 persen. Saat ini berdasarkan informasi, progres proyek tersebut baru mencapai sekitar 50 persen.

"Kalau warga berharap supaya proyeknya cepat selesai dan bisa berfungsi dengan baik. Dan mudah-mudahan tidak lagi banjir saat hujan di jalanan ini," tambah Waluyo (27), pengendara yang sempat terjebak banjir di jalan Basuki Rahmad, Kota Tuban itu.

Sementara itu, menurut Juli Wibowo, Kabid Air Minum dan Sanitasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Tuban, dengan mulainya turun hujan hingga terjadinya banjir itu diakui memang cukup menganggu keberadaan proyek. Untuk mencegah molornya proyek lebih lama, diakui bahwa kontaktor sudah kerja lembur dalam pelaksanaan proyek itu.

"Kontraktor kerjanya sudah tambah jam, kalau pagi lebih pagi mulainya dan kalau sore ditambah sampai magrib dan juga sebagian sampai jam 8 malam. Kerjaannya tinggal keramik dan sebagian pembersihan lumpur endapan," terang Juli Wibowo, Kabid Air Minum dan Sanitasi Dinas PRKP Tuban.[beritajatim]

Let's block ads! (Why?)