Terpopuler - Panitia Jadikan Nisa Sabyan Tamu Kehormatan

INILAHCOM, Jakarta - Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 mengeluarkan maklumat sehari sebelum berlangsungnya acara tersebut, Sabtu (1/12/2018). Maklumat tersebut berisikan lima poin penting.

Berikut isi surat maklumat yang diterima INILAHCOM:

Setelah mengadakan rapat akhir panitia mendengarkan saran dari para ulama 212 serta arahan dari Imam Besar Habib Rizieq Shihab dari kota suci Makkah, maka panitia Reuni Akbar Mujahid 212 memutuskan,

1. Batal mengundang Jokowi dan rezimnya karena mereka anti aksi 212 karena tidak mensyukuri anuggerah 212, bahkan masih brupaya mengkriminalisasi ulama dan aktivis 212.

2. Jika Nisa Sabyan hadir, maka dipersilakan duduk di tempat akhwat sebagai tamu kehormatan dan tidak megusu acara.

3. Kepada jamaah yang akan hadir disarankan langsung menuju Monas karena semua rangkaian acara reuni akbar mujahid 212 berlangsung di Monas. Adapun kendaraan dipersilakan parkir di area parkir yang sudah disiapkan (IRT, Lapangan Banteng, Lemhanas, Istiqlal, dan lainnya) dan diharapkan sudah d Monas selambat-lambatnya pukul 05.00 WIB agar tidak terkena pengalihan lalu lintas karena adanya kegiatan car free day (CFD) Jalan Sudirman - MH Thamrin.

4. Jamaah reuni akbar mujahid 212 dilarang membawa dan memakai bendera/atribut/kostum parpol atau capres cawapres apapun, tapi diserukan membawa bendera merah putih dan bendera tauhid aneka warna sesuai yang disukai.

5. Jamaah reuni akbar mujahid 212 wajub menjaga ketertiban dan kedamaian serta kebersihan selama acara berlangsung dan taat pada komando panitia.

Ayo kibarkan jutaan bendera merah putih dan bendera tauhid dengan warna-warni.

Demikian isi surat maklumat yang ditandatangani Ustad Bernard Abdul Jabar selaku Ketua Organizing Commitee dan Ketua Steering Commitee KH M Al Khathath. Diketahui acara ini akan mulai berlangsung pada pukul 03.00 WIB yang dimulai dengan salat Tahajjud dan Subuh berjamaah dilanjutkan dengan istigasah serta tausiah. Parade tauhid akan menjadi puncak acara kegiatan ini.

Let's block ads! (Why?)