LELAKI ini luar biasa. Seturun dari masjid usai shalat Jum'at dia bergegas berjalan menuju mobilnya. Dibagikannya beberapa lembar uang kertas kepada para peminta dan juga kepada para Satpam. Wajahnya semringah bahagia. Rupanya dia memang ahli berbagi bahagia. Saya hanya mengamati, diam-diam saya mengaguminya. Tak perlu saya tahu motifnya, karena motif itu urusan hati, hati itu urusan Allah.
Lelaki itu berdiri tegak dan diam. Sepertinya ada yang masgul baginya. Rupanya matanya tertuju pada seorang pengemis yang duduk sendirian di tempat tak ramai. Orang itu ternyata pengemis buta yang tak punya kuasa berlomba berjalan ke tempat ramai manusia lewat. Lelaki itu mendatanginya, berbincang dengannya dan memberikan beberapa lembar uang berwarna merah.
Lelaki itu lalu bergegas menuju mobilnya. Mobilnya termasuk mobil mewah. Vellfire warna hitam. Dia tak masuk ke dalam mobil itu mengambil beberapa jenis roti. Dia memanggil seseorang untuk membagikan roti itu kepada siapa yang mau dan berpesan agar roti terenak harus diberikan kepada si pengemis buta itu. Terjadilah dialog yang menurut saya sangat sarat hikmah.
"Pak, bagaimana kalau roti yang paling enak ini saya kasihkan ke yang lain? Orang buta itu tak akan tahu merek roti, yang penting kenyang," kata petugas pembagi roti. Lelaki itu menjawab: "Orang buta itu memang tak tahu merek roti, tapi Allah tahu merek roti yang aku berikan. Orang buta itu mungkin sering diberi yang terjelek karena tak juga bisa membedakan, maka tugasku untuk memberinya yang terbaik."
Tak terasa air mata ini menetes, betapa mulianya orang ini. Berbagi bahagia tak bermakna bahagia kita berkurang. Berbagi bahagia bermakna kita menyumbang kebahagiaan kepada alam semesta yang pada gilirannya nanti akan mempersembahkan kabar bahagia dan hidangan bahagia kepada kita. Salam, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Lelaki Luar Biasa yang Aku Kagumi : https://ift.tt/2KpurwdBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Lelaki Luar Biasa yang Aku Kagumi"
Posting Komentar