INILAHCOM, Jakarta - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan meminta persetujuan para pemegang saham untuk melakukan konversi sebagian utang menjadi saham melalui penerbitan saham baru dan penerbitan Obligasi Wajib Konversi.
Untuk itu perseroan akan mengumpulkan para pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa pada Rabu (21/11/2018). Bila mendapat persetujuan maka perseroan akan melakukan menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) maksimal 146,62 miliar saham biasa seri E atau sebesar 92,37% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (19/11/2018). Untuk harga konversi tersebut sebesar Rp64 per saham. Dengan langkah PMTHMETD ini seluruh pemegang saham akan terdilusi sebesar 92,37%.
Sebagian utang BNBR antara lain kepada kreditur Fountain City Investment Ltd, Levoca Enterprise Ltd dan Daley Capital Ltd dengan jumlah pinjaman masing-masing sebesar Rp2,91 triliun, Rp6,36 triliun dan Rp100,39 miliar, sehingga total utang adalah sebesar Rp9,38 triliun.
Ruang lingkup kegiatan bisnis BNBR antara lain meliputi perdagangan umum, pembangunan, pertanian, pertambangan, industri, terutama produksi pipa baja, bahan bangunan dan bahan konstruksi lainnya, sistem telekomunikasi, barang elektronik dan elektrik serta investasi termasuk penyertaan modal pada perusahaan lain.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bakrie & Brothers Tbk, yaitu Credit Suisse AG Singapore Branch S/A Bright Ventures Pte Ltd (Mou Facility) (16,71%), PT Asuransi Simas Jiwa (10,14%), PT Solusi Sarana Sejahtera (9,60%) dan BNYM S/A For Mackenzie Cundill Recovery FD-2039924282 (5,52%).
Baca Kelanjutan Terpopuler - Inilah Agenda RUPSLB PT Bakrie & Brothers : https://ift.tt/2Kkao2wBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Inilah Agenda RUPSLB PT Bakrie & Brothers"
Posting Komentar