TAHUKAH Anda bahwa di India ada sebuah kampung yang bernama kampung Shani Shingnapur di negara bagian Maharashtra, di mana para penduduknya merasa aman dari berbagai jenis kejahatan karena keyakinan mereka atas Dewa Shani, atau Dewa Saturnus, yang melindungi desa.
Rumah mereka tak ada yang berpintu dan toko merekapun terbuka. Bahkan, kamar mandi umumpun tak berpintu, cuma bertirai. Adanya pintu adalah tanda tidak meyakini dewa dan pasti mendapatkan hukuman.
Menurut kisah, kampung ini adalah kampung paling aman, tak ada pencuri dan tak ada perampok. Mereka semua yakin bahwa mencuri dan merampok pasti langsung dibalas Dewa dengan nasib sial dan takdir tak nyaman sepanjang hidupnya. Ada 40.000 pengunjung setiap hari datang ke kampung ini. Luar biasa bukan? Lalu apa mau saya menceritakan kisah ini?
Pertama, bagaimanakah dengan kita yang beriman kepada Allah Yang Maha melihat, Maha mendengar, Maha Melindungi, Maha Kuasa dan Maha Baik. Masihkah ada rasa terancam yang menggelisahkan dan ketakutan hidup yang mengerikan? Kalau ada, periksa lagi iman kita.
Kedua, bagi kita pintu rumah tetaplah penting untuk menutup kemungkinan binatang buas memasukinya. Namun yang lebih penting adalah pintu hati. Orang yang pintu rumahnya terbuka namun pintu hatinya tertutup adalah eksebisionis (tukang pamer) yang egois dan individualistik.
Selanjutnya, kalau kampung aman dan terbuka saja mendapatkan kunjungan 40.000 orang setiap hari maka bagaimana dengan hati yang aman dan terbuka? Tentu saja, orang yang hatinya aman dan damai serta terbuka pada siapapun akan menerima kunjungan dari hamba-hamba Allah setiap harinya, minimal adalah kunjungan doa yang tak pernah terputus sampai kapanpun.
Kisah tentang kampung di atas saat ini sudah mulai berubah. Penduduknya sudah mulai minta pintu, karena pencurian sudah mulai ada juga. Kata pengamat, dulu tak ada pencuri karena memang lokasi kampung ini terpencil dan tak ada orang luar yang masuk.
Ramai kadangkala mengundang masalah. Ingin tak bermasalah? Jangan ramaikan hati dengan urusan dunia. Sunyikan dari selain Allah. Yakinlah tak akan ada yang mencuri hatimu. Salam pagi, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Seaman Apa Lingkunganmu, Sedamai Apa Hatimu? : https://ift.tt/2OOKtApBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Seaman Apa Lingkunganmu, Sedamai Apa Hatimu?"
Posting Komentar