Terpopuler - Prabowo-Sandi Tak Bawa Untung, Ini Penjelasan PD

INILAHCOM, Jakarta - Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut menyatakan pasangan Capres - Cawapres nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga tak memberi keuntungan untuk Partai Demokrat.

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean menjelaskan maksud dari ucapan AHY. Menurut Ferdinand, maksud keuntungan yang disamapikan AHY yakni keuntungan suara yang akan lebih menambah suara cenderung untuk Prabowo sendiri, bukan untuk Demokrat.

"Yang disampaikan AHY adalah bukan soal keuntungan dalam konotasi negatif. Tapi yang dimaksud adalalah bahwa Prabowo Sandi tidak membawa keuntungan menambah suara bagi Demokrat tapi cenderung hanya ke Prabowo," kata Ferdinand kepada INILAHCOM, Senin (12/11/2018).

Ferdinand mengatakan dengan cenderung keuntungan yang akan diperoleh Prabowo meski Demokrat mendukung Prabowo pada Pilpres 2019, partainya akan lebih mematangkan strategi untuk meraup suara-suara pada Pileg 2019.

Ferdinand menepis anggapan ucapan AHY adalah tak memberi keuntungan apapun untuk Demokrat. Partai pimpinan SBY ini ditegaskan Ferdinand punya 2 target di Pemilu 2019 yakni menang Pilpres dan Pileg.

"Maka itu kami harus mengatur strategi kampanye yang pas karena 2 target kami harus tercapai. Menang pilpres dan menang jaya di Pileg. Jadi bukan maksudnya tidak bawa untung terus jadi dibiarkan, tidak demikian," ucap dia.

"Tapi maksudnya Prabowo Sandi tak memiliki efek ekor jadi untuk Demokrat maka Demokrat harus atur strategi kampanye untuk bisa menang," imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui pihaknya sulit mendapat limpahan suara dari Capres dan Cawapres Prabowo-Sandiaga Uno. Ia menilai hal tersebut dari berbagai hasil survei yang menyebutkan partai pengusung pasangan itu sendiri yang akan mendapat coattail effect atau limpahan suara dari Prabowo-Sandi.

Lanjutnya, ia mengaku tengah mempetakan daerah yang memiliki potensi perolehan suara besar tanpa mengharapkan limpahan suara.

"Kami sudah punya datanya, dapil-dapil yang potensial, misalnya, dapil yang terus bisa kita tingkatkan suaranya, Tapi juga ada sejumlah dapil yang perlu kami beri atensi khusus. Jangan sampai kursi kami yang sudah ada sebelumnya kemudian hilang," kata AHY di Jakarta, Sabtu (10/11). [rok]

Let's block ads! (Why?)