INILAHCOM, Jakarta - Apabila keluhan ibu-ibu rumah tangga kenaikan harga bahan pokok benar terjadi , maka hal tersebut dapat menjadi sesuatu negatif bagi petahana Joko Widodo.
Namun apabila hal tersebut tidak benar maka secara otomatis Jokowi menjadi korban kampanye hitam lantaran bagian dari fitnah.
Adapun hal tersebut disampaikan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman lewat akun twitternya @msi_sohibuliman, Rabu (17/10/2018).
"Cawapres @sandiuno sering katakan "emak2 banyak yg nanya knp zaman skrng harga2 bahan pokok mahal", kalau faktanya emang mahal, itu salah satu contoh ringan negative campaign bg pres @jokowi. Tp kalau ternyata harga2 saat ini malah lbh murah itu namanya black campaign (fitnah)," cuit Sohibul dikutip dari akun twitternya.
Apa yang disampaikan oleh Sohibul langsung ditanggapi oleh para netizen dengan berbagai komentar ;
@Bagja94771395 : Saya nggak ngerti ttg harga2...yang saya tahu sepiring atau sepincuk nasi PECEL di MADIUN msh bisa di beli dengan harga 8.000 rupiah itu sdh sama 1 gelas teh manis hangat. Sungguh sangat murah sekali
@ratnos52 : Udah dari sejak dulu bahan pokok pasti naik terus lah kalo bahan pokok murah ya ga ada petani yang mau bertani mikir, mari waras bareng
@raditya3003 : Tiap tahun gaji pegawai swasta naik Kemudian gaji pegawai negeri naik juga Belum naik gaji itu barang2 udah naik duluan Dan ini sudah berlangsung dari dulu Jgn suka membodohi rakyat. Andakan juga seorang ustad, bukan hanya politisi
@SobariSobar1 : Kalau ada yg menyampaikan harga-harga sekarang relatif stabil dan belanja kepasar bawa rp.100.000,-- dapat belanjaan lengkap (+) dpt kembalian rp.50.000,--, masuk kampanye model mana, ? [wll]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Cuit Sohibul Soal Benar-Tidak Kata Sandi : https://ift.tt/2P41wThBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Cuit Sohibul Soal Benar-Tidak Kata Sandi"
Posting Komentar