Terpopuler - KPK Ungkit Kasus Novel '#500HariDibiarkanButa'

INILAHCOM, Jakarta - Hari ini, genap sudah 500 hari penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan berlalu dan selama 500 hari itu juga, pelaku penyiraman air keras terhadap Novel tak kunjung terkuak.

Untuk itu, hari ini, Kamis (1/11/2018) di Gedung penunjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), wadah pegawai KPK menggelar diskusi dengan tema '#500HariDibiarkanButa: Urgensi Perlindungan Penggiat Keadilan.'

KPK mencatat setidaknya ada 10 (sepuluh) kali teror yang diarahkan kepada pegawai KPK dalam menjalankan tugasnya, bukan hanya Novel. Teror dan intimidasi tersebut antara lain:
kriminalisasi terhadap pegawai KPK
Penyerbuan dan teror terhadap fasilitas KPK
Ancaman bom ke rumah penyidik KPK
Penyiraman air keras ke rumah dan kendaraan milik penyidik KPK
Ancaman pembunuhan terhadap pejabat dan pegawai KPK
Perampasan perlengkapan penyidik KPK
Penangkapan dan penculikan terhadap pegawai KPK yang sedang bertugas
Percobaan pembunuhan terhadap penyidik KPK

Diketahui, Novel diserang orang tak dikenal menggunakan air keras setelah menjalankan Shalat Subuh di Masjid di dekat rumahnya pada tanggal 11 April 2017.

Akibatnya, Novel mengalami luka parah di bagian mata hingga harus bolak-balik Jakarta-Singapura untuk proses pengobatan. Dan seiring dengan proses pengobatan Novel, pelaku penyerangan terhadapnya masih gelap.

Polisi yang sempat merilis foto terduga pelaku, masih belum bisa menemukannya. Oleh sebab itu, Wadah pegawai KPK meminta Presiden Jokowi untuk menunjukkan konsistensinya terhadap penegakan hukum di Indonesia. [ton]

Let's block ads! (Why?)