Terpopuler - Ini Alasan PLN Tawarkan Obligasi Rp2,250 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menawarkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp16 triliun dan sukuk ijarah senilai Rp4 triliun dengan tahap penawaran sebesar Rp2,250 triliun.

Masa penawaran obligasi tersebut pada 7-26 Juni 2018. Dengan target pencatatan di BEI pada 11 Juli 2018. Demikian mengutip keterangan resmi perseroan, Kamis (7/6/2018).

Hasil pemeringkatan dari rencana penerbitan obligasi berkelanjutan dan sukuk ijarah berkelanjutan III adalah idAAA atau triple A. Hasil pemeringkatan ini berlaku untuk periode 10 April 2018 sampai dengan 1 April 2019.

Dana bersih hasil penawaran ini untuk investasi pembangkit dan jaringan transmisi di Pulau Sumatera, Jawa, Madura, Bali, NTT, Kalimantan dan Papua. Dana tersebut juga untuk membangun interkoneksi jaringan distribusi tenaga listrik di Pulau Sumatera, Jawaa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Perseroan menggunakan laporan keuangan tahun 2016 dan 2017. Untuk total aset perseroan menjadi Rp1.335 triliun dari Rp1.272 triliun. Sedangkan total liabilitas menjadi Rp465,541 triliun dari Rp393,77 triliun.

Sementara laba bersih tahun 2017 sebesar Rp4,42 triliun dari Rp8,15 triliun atau turun 45,7%.

Let's block ads! (Why?)