Search

Terpopuler - Bawaslu Sebut TTS Rawan Konflik di Pilkada 2018

INILAHCOM, Kupang - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara Timur menyatakan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menjadi daerah yang masuk dalam kategori rawan akan konflik saat pilkada 2018.

"TTS kalau dilihat dari indeks kerawanan pemilu memiliki potensi konflik yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan sembilan kabupaten di NTT yang akan mengikuti Pilkada pada 2018," kata Ketua Bawaslu NTT Thomas Mauritius Djawa kepada wartawan di Kupang, Jumat (8/12/2017).

Hal ini disampaikannya saat mengelar rapat pengawasan pemilu partisipatif di tingkat provinsi bersama sejumlah wartawan yang bekerja di media nasional dan lokal di Kota Kupang.

Ia menyatakan pada awalnya pihaknya mengkhawatirkan konflik yang akan terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) saat Pilkada 2018 nanti.

"Namun saat kami melakukan survei ternyata TTS-lah yang paling tinggi kerawanannya jika dilaksanakan Pilkada," ujar Thomas.

Ditetapkannya TTS sebagai kabupaten yang rawan akan konflik saat Pilkada 2018 itu karena jumlah pemilih di kabupaten tersebut terbioang cukup tinggi jika dibandingkan dengan kabupaten lainnya.

Selain itu topografi serta sumber daya masyarakat di kabupaten itu juga menjadi sorotan sehingga TTS dikategorikan sebagai kabupaten yang menempati urutan pertama untuk rawan akan konflik.

Sementara itu Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu NTT Jemris Fointuna mengatakan bahwa perhatian khusus akan diberikan kepada dua kabupaten itu karena memang kedua daerah itu rawan akan konflik.

"Kita tidak ingin agar kejadian seperti beberapa tahun lalu di SUmba Barat Daya kembali terjadi. Jadi mulai saat ini proses pengawasan dan pencegahan sudah mulai dilakukan," tuturnya.

Kerja sama dilakukan dengan pihak keaamanan mulai daeri kepolisian dan sejumlah pihak keamanan lainnya yang berada di setiap daerah di NTT khususnya di 10 kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada pada 2018 mendatang.

Pilkada 2018 di NTT akan diikuti oleh 10 kabupaten di provinsi berbasis kepulauan itu, yakni Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Sikka, Alor, Ende, Manggarai Timur, Nagekeo, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, dan Rote Ndao.

Disamping itu, pada 2018 juga, NTT akan mengelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

Jemrispun menambahkan sampai dengan saat ini Naskah Perjanjian Hubah Daerah (NPHD) 10 Kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada 2018 sudah selesai di urus. Walaupun untuk Rote Ndao hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp2 miliar dari total Rp3 miliar yang diharapkan.[tar]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Bawaslu Sebut TTS Rawan Konflik di Pilkada 2018 : http://ini.la/2423309

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Bawaslu Sebut TTS Rawan Konflik di Pilkada 2018"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.