INILAHCOM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap, inflasi tahun ini bisa di bawah 3,7%. Untuk menjaga momentum positif bagi pertumbuhan ekonomi di 2018.
Kalau inflasi rendah, lanjut Sri Mulyani, diharapkan bisa mendorong daya beli tetap. Menjadi titik balik konsumsi di tahun depan. "Dengan inflasi yang rendah, kita harapkan momentum kepercayaan masy mengenai daya beli, persepsi konfiden dari konsumen tetap terjaga, bahkan bisa membalik dan menjadi positif karena kan di kuartal III konsumsi lebih rendah 4,93% pertumbuhannya," jelas Sri Mulyani di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Disamping itu, kata menkeu era SBY yang sempat tersandung kasus Bank Century ini, rendahnya inflasi pada kuartal IV-2017, bisa menjadi momentum perbaikan di seluruh komponen seperti investasi, ekspor dan konsumsi mendekati 5%. Sehingga belanja pemerintah bisa berkontribusi di akhir tahun.
Dengan begitu, lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Duni ini, seluruh momentum di kuartal IV-2017, menjadi lebih kuat. Dan, seluruh perbaikan komponen ini menjadi penting lantaran tahun depan perekonomian global akan menemui banyak ketidakpastian terutama kebijakan pajak pemerintah Amerika Serikat yang berencana akan menurunkan tarifnya.
"Dengan adanya reformasi di UU perpajakan mereka (AS) yang menurunkan tarif, ini memberikan pengaruh sangat signifikan terhadap ekonomi AS dan kemudian pengaruhnya kepada ekonomi dunia," terang Sri Mulyani. [ipe]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Asa Besar Sri Mulyani di Penghujung Tahun : http://ini.la/2422297Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Asa Besar Sri Mulyani di Penghujung Tahun"
Posting Komentar