Search

Terpopuler - Jangka Pendek, Pilih Saham Konsumer Atau Ritel?

INILAHCOM, Jakarta - Saham sektor konsumer bisa menopang pasar saham ketika situasi ekonomi global kurang kondusif saat ini, apalagi menjelang hajatan akbar tahun politik di bulan April mendatang.

"Kondisi apapun konsumen tetap membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan," kata Analis BCA Sekuritas, Jennifer Frederika Yapply, Selasa (5/3/2019).

Meski begitu menurut dia, ada beberapa tantangan yang bisa dihadapi emiten sektor konsumer, seperti harga bahan baku yang terus naik hingga fluktuasi nilai tukar rupiah.

"Sektor konsumsi juga harus menghadapi fluktuasi nilai tukar," katanya.

Namun begitu, Jennifer justru lebih memilih sektor ritel yang memiliki ruang gerak lebih lebar. Potensi pertumbuhan pendapatan sektor konsumer tahun depan sekitar 11%, lebih rendah ketimbang sektor ritel 13%.

Sementara proyeksi pertumbuhan laba sektor konsumer tahun depan hanya 6,1%, jauh lebih rendah ketimbang sektor ritel dengan prediksi kenaikan laba 20%.

Sementara analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan saham sektor konsumer bisa menjadi pilihan investor pada tahun ini, lantaran diprediksi daya beli masyarakat akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2018 lalu.

"Mengingat asumsi pertumbuhan ekonomi yang bisa di atas 5%, tingkat inflasi stabil dan nilai tukar rupiah yang juga stabil," kata Valdy kepada INILAHCOM, Selasa (5/3/2019).

Apalagi ajang Pemilihan umum (Pemilu), yang tinggal kurang dari 1 bulan lebih, berpotensi bisa mendorong konsumsi masyarakat. Artinya, beberapa saham sektor konsumer bisa dikoleksi demi mendapatkan cuan.

Adapun beberapa saham yang direkomendasikan oleh Valdy yang bisa mengkoleksi untuk jangka pendek seperti saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Namun pandangan berbeda justru datang dari analis BCA Sekuritas, Jennifer Frederika Yapply bahwa INDF merupakan emiten yang berpotensi paling rentan pada sektor konsumer lantaran peningkatan harga bahan baku dan nilai tukar. Tekanan ini pun bakal sama menimpa (ICBP).

Hal yang sama kemungkinan juga akan terjadi pada PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Sebab 90% bahannya dibeli dengan menggunakan dolar AS.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Jangka Pendek, Pilih Saham Konsumer Atau Ritel? : https://ift.tt/2NKgdrq

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Terpopuler - Jangka Pendek, Pilih Saham Konsumer Atau Ritel?"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.