Terpopuler - Awas, Penilaian Manusia Bisa Berbeda dengan Allah

SIAPA yang tidak kenal Fir'aun, raja kaya raya yang namanya sering disebut dalam al-Qur'an agar manusia beriman sadar bahwa ada manusia model begini ini, manusia sombong yang keras hati, manusia congkak yang kasar rasa. Fir'aun yang arogan ini begitu takut kehilangan wibawa dan kuasanya, karenanya dia selalu menjaga citranya dengan cara tak elok dan memusuhi serta membunuh semua pesaingnya.

Perhatikan bagaimana QS Az-Zuhruf ayat 52 menggambarkan kesombongannya: "Bukankah aku lebih baik dari orang yang hina ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)?" Fir'aun menganggap dan menilai Nabi Musa sebagai manusia hina, lemah dan miskin serta bodoh.

Bandingkan penilaian Fir'aun terhadap Nabi Musa dengan penilaian Allah kepada Nabi Musa. Allah berfirman dalam QS Thaha ayat 41: "dan Aku telah memilihmu untuk diri-Ku." Allah memililih Nabi Musa sebagai manusia pilihan, manusia mulia dengan berbagai anugerah besar, manusia yang menjadi penyampai risalah agama, penghubung Tuhan dengan makhluk-Nya.

Tampak dengan jelas bahwa ada beda yang sangat antara penilaian raja bumi dengan penilaian Raja Diraja di bumi dan di langit. Karenanya, tak usahlah mengejar penilaian manusia, siapapun manusia itu. Harapkan saja penilaian baik dari Allah agar terus mulia dan bahagia dalam maknanya yang hakiki. Selamat pagi dan salam damai bahagia selalu. AIM@Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya. [*]

Let's block ads! (Why?)