
INILAHCOM, Kediri - Seorang pengunjung makam sesepuh Eyang Pragolapati yang berada di lereng Gunung Wilis mati mendadak. Korban sempat mengeluhkan sesak nafas saat berjalan menuju ke makam bersama temannya.
Peziarah malang ini bernama Sudarwanto (60), warga Dusun Ganggang Malang, Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Kasus kematian korban secara mendadak ini dalam penanganan aparat kepolisian Polsek Banyakan.
Peristiwa ini berlangsung, pada Kamis (4/10/2018) sekitar puku 10.00 WIB. Lokasi kematian korban berada di sebuah ladang tengah jalan setapak di Bukit Pandu Pragolopati, Dusun Parang, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Awalnya, korban bersama dengan temannya, Suparman (57) seorang perangkat di Desa Sumengko berniat ziarah ke Makam Eyang Pragolapati. Mereka berangkat dari Nganjuk naik sepeda motor berboncengan.
Sesampainya di area parkir, mereka berhenti untuk menitipkan kendaraanya. Keduanya lantas berjalan kaki menuju makam sang sesepuh. Jalan menuju ke makam tersebut memang menanjak. Tiba-tiba korban berhenti.
Dia memberitahu temannya bahwa merasakan sesak nafas. Korban berhenti di bawah pohon untuk beristirahat. Tidak lama berselang, korban lemas. Sehingga, temannya merasa ketakutan. Suparman yang sehari hari sebagai modin itu kemudian berteriak meminta pertolongan.
Teriakan Suparman terdengar oleh beberapa orang warga yang berada di sebuah warung di area parkir yang berada di bawah gunung. Warga berdatangan menuju ke lokasi. Tetapi saat diperiksa, ternyata Sudarwanto sudah meninggal.
Warga sekitar kemudian menghubungi perangkat desa setempat. Selanjutnya, informasi itu dilaporkan ke Polsek Banyakan. Petugas kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas setempat datang untuk mengevakuasi jenazah korban. Dalam pemeriksaan sementara, petugas tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
"Kesimpulan yang didapat dari olah TKP, investagasi saksi dan visum et repertum dari Puskesmas Banyakan, bahwa tidak ditemukan bekas bekas kekerasan pada korban. Saksi dari keluarga korban menyatakan bahwa dia punya riwayat penyakit jantung dan sering keluar masuk rumah sakit," kata Kasubbag Humas Polresta Kediri, AKP Kamsudi.
Seusai dilakukan visum, petugas memintai keterangan keluarga korban. Pihak keluarga menerima kematian korban dan meminta agar tidak dilakukan outopsi. Mereka juga tidak menuntut kematian korban. Akhirnya jenazah dibawa ke rumah duka, setelah keluarga membuat surat pernyataan. [beritajatim]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Peziarah Makam Eyang Pragolapati Tewas Mendadak : https://ift.tt/2QsGzhMBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Peziarah Makam Eyang Pragolapati Tewas Mendadak"
Posting Komentar