Terpopuler - Paruh Tahun Ini, BJB Siap Luncurkan Obligasi Rp2 T

INILAHCOM, Jakarta - PT Bank BJB Tbk (BJBR) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun pada Semester I-2018 untuk membiayai ekspansi kredit yang diharapkan bertumbuh 12%-13%.

Direktur Utama BJBR, Ahmad Irfan mengatakan penerbitan surat utang tersebut akan menggunakan mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang terbagi menjadi tiga tenor, yakni tiga tahun, lima tahun dan tujuh tahun.

Namun sayangnya, Irfan tak menjelaskan lebih detil kupon yang ditawarkan perseroan. "Terkait bunga yang akan ditawarkan, tergantung harga di pasaran. Kalau kondisi bunga global naik, maka kita akan cenderung naik. Tetapi, diharapkan rendah," kata Irfan usai acara Investor Ghatering di Hotel Ritz Charlton, Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Irfan hanya bilang, dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk mendorong ekspansi kredit. "Kemungkinan penjamin pelaksana emisi obligasi ini antara lain, BCA Sekuritas," kata Irfan.

Irfan pun berharap dengan adanya diversifikasi ini dapat meningkatkan kualitas struktur pendanaan yang dimiliki perseroan sehingga memberikan keleluasaan bagi bjb dalam melakukan ekspansi kredit di masa-masa yang akan datang.

Asal tahu saja, sepanjang kuartal I-2018 perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13,2% (year-on-year/yoy) dengan outstanding sebesar Rp71 triliun. Sehingga, total aset BJBR (tidak termasuk anak perushaan) mencapai Rp110,8 triliun, atau bertumbuh 13% (yoy).

Pertumbuhan kredit ini ditopang kredit konsumer yang bertumbuh Rp2,7 triliun, atau setara 6,2% (yoy). Hingga akhir kuartal I-2018, perseroan mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp87 triliun, atau bertumbuh 11,3% (yoy). Sedangkan, pertumbuhan fee based income sebesar 54,3%. Laba sebelum CKPN sebesar Rp658 miliar, atau bertumbuh 11,6%.

Sementara untuk laba bersih kuartal I-2018 tercatat Rp454 miliar, dengan Net Interest Margin (NIM) 6%, serta Return on Asset (RoAa) dan Return on Equity (RoE) masing-masing 1,6% dan 17,2%. Dan, rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 1,6%, tingkat kecukupan modal (CAR) 17,3% sampai akhir Maret 2018. [ipe]

Let's block ads! (Why?)