Terpopuler - Ini Identitas Pria yang Melecehkan Nabi Muhammad

INILAHCOM, Jakarta - Video seorang pria yang menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai pelakor menjadi viral. Akun Facebook yang menyebarkan video itu pun menyertakan identitas si pria.

Akun Facebook, Wakhid, pertama kali mengunggah video seorang pria bertopi dan bercambang yang menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai pela***.

Mulanya si pria itu menyebutkan bahwa ucapannya dalam video itu ditujukan kepada salah seorang kerabatnya. Tampaknya pria ini telah melakukan diskusi dengan saudaranya itu.

"...kamu itu dilemahkan oleh satu sistem. Tahu sistem? Sistem itu suatu lingkaran. Lingkaran setan. Syeh-tan. Para-para syeh itu ya setan-setan itu. Jadi gini saya jelaskan, ya. Muhammad Rasulullah itu memang rasul penutup jaman, tapi dia itu manusia loh, ya. Manusia yang ahlaknya itu lahir di Arab. Gak ada kebagusan dia, nggak ada. Dia itu pelakor!," ucap si pria.

Pria tersebut kemudian mengucapkan berbagai argumen dan opininya dalam dialek Jawa Timur-an yang disertai nada tinggin dan beberapa kata yang kasar dan vulgar.

Penyebar video itu juga melampirkan beberapa identitas si pria, berupa kartu tanda penduduk (KTP) dan juga kartu mahasiswa tempat pria dalam video itu menempuh studi.

Dalam kartu identitas yang turut diunggah, diduga pria dalam video itu bernama Rendra Hadikurniawan, pria kelahiran Banyuwangi, 7 Desember 1979. Rendra kini tercatat sebagai warga kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dan bermukim di Taman Paris Blok B3, N0.33, Kecamatan Gedangan.

Dari KTP tersebut diketahui pula bahwa Rendra berstatus duda dan memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta.

Dalam kartu identitas lain juga terungkap bahwa Rendra merupakan alumni program sarjana fakultas ilmu hukum Universitas Narotama yang terletak di Jalan Arif Rachman Hakim no. 51, Surabaya.

Unggahan Wakhid itu telah disebarkan sebanyak ratusan kali dan juga diunggah ulang oleh beberapa kun Instagram.

Warganet banyak mengecam pernyataan Rendra itu.

"Na'udzubillahi mindzalik, ayo arek sidoarjo, digoleki wong iki, tangkap dan adili," tulis Abu Hafidzah.

"Naudzubillah Min Dzalika.Kalo ini pasti penistaan Agama tanpa mendatangkan ahli tafsir n Ahli Paraprase,walaupun pelaku bukan tokoh," tulis Mahrus Al-Kedungjambey

"Hey....keturunan dajjal...atas dasar apa km menghina agama dan nabi Muhammad.apakah km juga ingin mengaku tuhan......Allah maha pengampun.klw km masih berkoar dan masih menghina islam hidup km tdk akan tenang.dan camkan kata kataku ini....klw km mau kafir jangan ajak ajak orang lain.kafir aja sendiri dan azab Allah juga akan tertuju sama km," Tulis Adelia Ade.[jat]

Let's block ads! (Why?)