INILAHCOM, Jakarta - Pengamat politik Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti menilai elektabilitas figur calon Presiden penantang Joko Widodo (Jokowi) stagnan karena isu yang digunakan cenderung sama.
"Elektabilitas Pak Jokowi terus naik sedangkan elektabilitas para penantangnya stagnan, hal tersebut bisa terjadi karena sosok figur yang tidak menarik dan isu yang tidak relevan," kata Ray di D' Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Ray mengatakan isu yang dipakai para penantang Jokowi masih sama saat Pilpres 2014 lalu. "Seperti antek asing, Komunis, Agama dan yang soal utang negara, publik juga belum melihat calon baru sebagai lawan Jokowi di Pilpres 2019," katanya.
Karena itu, kata dia dibutuhkan kerja keras dari kelompok lawan Jokowi untuk menemukan isu baru yang relevan bagi Pilpres 2019.
Ia menyarankan agar isu soal program pembagian sertifikat tanah Jokowi di tindaklanjuti dan dibuktikan agar publik tidak menilai buruk. "Masyarakat itu, mungkin membutuhkan kritik yang tegas dan benar, maka soal bagi -bagi sertifikat harus ditindakkanjuti, "ucapnya.
Menurut dia, isu 2019 ganti presiden belum bisa mempengaruhi elektabilitas Jokowi, karena publik ingin figur baru penantang Jokowi selain Prabowo.
"Soal isu 2019 ganti presiden tidak pengaruh elektabilitas Jokowi, Karena publik ingin figur baru selain Pak Prabowo," ungkapnya.[jat]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Senjata Lawan Politik Jokowi Masih Seperti 2014 : https://ift.tt/2HUOWjiBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Senjata Lawan Politik Jokowi Masih Seperti 2014"
Posting Komentar