INILAHCOM, Jakarta - Sandimas, grup perusahaan yang bergerak di bidang bahan bangunan ancang-ancang menaikkan harga produknya seiring pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di atas Rp15.200.
Hasan Basli, Chief Finance Officer Sandimas Group mengatakan, penguatan dolar AS memang tidak sepenuhnya berdampak negatif terhadap kinerja perseroan.
"Sebab, 50% produk berbahan baku lokal," kata dia di sela-sela acara re-Launching Sandimas Home Center (showroom) yang sekaligus head office di Jl. Muara Karang Blok L-IX Selatan No. 1-7, Jakarta Utara, Selasa (16/10/2018).
Untuk saat ini, dia menegaskan, kalaupun dolar AS naik, permintaan terhadap produk bahan bangunan seperti granit dan sanitari cukup tinggi. "Oleh karena itu, rugi selisih kurs dapat terkonpensasi," tuturnya.
Hingga saat ini dolar AS sudah naik ke atas Rp15.200 per dolar AS dari Rp13.500. Kondisi ini diakui Basli, memaksa harga produk tertentu dari perseroan sudah naik. "Tapi, itu hanya sebagian kecil dari keseluruhan produk. Untuk stok lama, pasti kita belum naikkan harganya," timpal dia.
Ke depan, dia melihat kemungkinan besar, harga produk-produknya bakal naik kalau dolar AS stabil di atas Rp15.000. "Sekarang baru naik sebagian kecil (yang harganya naik), khawatir kalau-kalau dolar AS melemah lagi. Kita kan akan susah nurunin harga produk," imbuhnya.
Asal tahu saja, lebih dari 30 tahun, Sandimas, perusahaan yang bergerak di bidang bahan bangunan memasuki pasar Indonesia. Didirikan pada tahun 1987, dengan visi untuk menjadi perusahaan yang memberikan granite tile berkualitas tinggi dan terpercaya di Indonesia.
Sandimas dikenal sebagai produsen kelas dunia, sukses menggusung brand-brand ternama, antara lain Sandimas Granite & OULU Sanitary Ware. [jin]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Perusahaan Bahan Bangunan Siap Dongkrak Harga : https://ift.tt/2P2nI06Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Perusahaan Bahan Bangunan Siap Dongkrak Harga"
Posting Komentar