INILAHCOM, Jakarta - Divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI/Freeport) senilai US$3,85 miliar oleh PT Inalum rentah batal.
Ya, lantaran, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu belum menyelesaikan masalah lingkungan. Apabila, Freeport tak segera merampungkan kewajiban terkait kerugian lingkungan, maka Kementerian ESDM tak akan keluarkan izin usaha pertambangan khusus (IUPK).
Nah apabila IUPK itu tidak ada maka, proses divestasi akan terganggu. "Kalau memang isu lingkungan ini tak terselesiakan, maka Pak Dirjen tidak akan memberikan IUPK," kata Direktur Utama PT Inalum (Persero), Budi Gunadi Sadikin saat rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR, Rabu (17/10/2018).
Mendengar jawaban itu, anggota Komisi VII DPR Ramson Siagian mempertanyakan, apakah proses divestasi ini sangat rentan batal. Mengingat, saat ini Freeport belum juga menyelesaikan permasalahan lingkungan.
Berdasarkan temuan BPK atas PT Freeport Indonesia ialah kerusakan lingkungan terkait pembuangan Limbah Bahan Beracun Berbahaya (Limbah B3) berupa tailing. Nah, pencemaran lingkungan itu telah membuat negara rugi Rp 185 triliun. "Potensi batal sangat besar? karena hasil dri pk ada maslaah lingkungan Rp 185 triliun," kata Ramson menimpali.
Namun Budi tidak menjawab apa yang ditanyakan. Hanya saja kata Budi bahwa proses transaksi sudah disepakati melalui HoA. "Untuk transaksi itu kita setujui dulu struktur tarnaksi yang sudah disepakti oleh Hoa," kata dia.
Potensi divestasi gagal dilakukan, kata dia, adalah pembiayaan dari perbankan. Sebab, bila masalah lingkungan belum diselesaikan, ia meyakini bank asing tidak akan memberikan pinjaman. Apabila itu terjadi, maka potensi gagal bayar itu ada. "Isu lingkungan harus sudah jelas ke depannya. Kalau masih gantung seperti sekarang maka transaksi belum bisa dilakukan," kata Budi.
Sebab, kata dia, perbankan akan lebih nyaman memberi pinjaman apabila masalah lingkugan sudah diselesaikan. "Kalau isu lingkungan selesai maka bank mencairkan pendanaan," kata dia.
Dengan demikian Budi berharap agar perusahaan asal Amerika itu segera menyelesaikan masalah ini. Tujuannya supaya pembayaran 51 % saham senilai US$ 3,85 miliar segera dilakukan. "Diharapkan isu lingkunga segera diselesaikan agar transaksi bisa berjalan," kata dia.[ipe]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Kerugian Lingkungan Batalkan Divestasi Freeport : https://ift.tt/2PIq9SRBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Kerugian Lingkungan Batalkan Divestasi Freeport"
Posting Komentar