
INILAHCOM, Jakarta - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mencatat penurunan laba bersih per 31 Desember 2018 menjadi Rp422,5 miliar dari Rp483,3 miliar pada periode yang sama tahun 2017.
Untuk pendapatan perseroan mengalami penurunan sebesar 4,3% menjadi Rp962,8 miliar dan EBITDA turun 4,1% menjadi Rp588,2 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (11/4/2019).
Kinerja pendapatan perseroan mengalami penurunan sebesar Rp43,29 miliar terutama seiring penurunan penjualan tanah. Sebab, kontribusi terbesar dari total pendapatan pada tahun 2018, adalah penjualan tanah untuk industri sebesar Rp828,48 miliar menurun Rp76,02 miliar dari Rp904,508 miliar pada tahun sebelumnya. Penurunan ini berkaitan dengan penurunan permintaan atas kavling industri.
Kontribusi kedua dari total pendapatan adalah pendapatan maintenance fee, service charges, air dan sewa sebesar Rp97,15 miliar yang mengalami kenaikan sebesar Rp19,44 miliar.
Peningkatan pendapatan tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan yang ada di kawasan MM2100, peningkatan pendapatan sewa dari Standard Factory Building (SFB) dan BeFa Square. Pada tahun 2018, Perseroan mencatatkan beban keuangan Rp141,25 miliar. Sedangkan pada tahun 2017 Perseroan mencatat beban keuangan senilai Rp139,93 miliar.
Kenaikan beban keuangan pada 2018 terutama sejalan dengan meningkatnya utang bank dan lembaga keuangan pada tahun 2018 dibandingkan dengan 2017 serta pelemahan kurs Rupiah.
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi positif di tahun 2018 sebesar Rp711,92 miliar meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp702,18 miliar. Hal ini terutama disebabkan karena pada tahun 2018 penerimaan kas dari pelanggan mengalami peningkatan.
EBITDA Perseroan turun 4,1% menjadi Rp588,2 miliar terutama dikarenakan penurunan pendapatan dari penjualan tanah.
Total aset naik sebesar 10,0% berasal dari kenaikan aset lancar sebesar Rp710,3 miliar.
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) bergerak dalam bidang industri dan properti termasuk seluruh fasilitas dan infrastruktur pendukung dan perusahaan beroperasi secara komersial sejak tahun 1989.
Pada pemegang saham perseroan di atas 5 persen antara lain PT Argo Manunggal Land Development sebesar 48,13% dan Daiwa House Industry Corporate Ltd sebesar 10%. Sedangkan pemegang saham publik sebesar 41,80%.
Baca Kelanjutan Terpopuler - Laba Bekasi Industrial Estate Turun Jadi Rp422,5 M : http://bit.ly/2UNOBrpBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Laba Bekasi Industrial Estate Turun Jadi Rp422,5 M"
Posting Komentar