
INILAHCOM, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah di kurs acuan. Demikian juga di pasar spot rupiah juga mengalami pelemahan.
Bahkan, pukul 10:21 WIB siang ini, US$ 1 berada di Rp15.260. Rupiah melemah 0,41% dan menyentuh titik terlemah sepanjang sejarah.
"Rupiah melemah di pembukaan 0,41%, itu level pelemahan yang harian yang paling besar untuk tahun ini," kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Tallatov, Kamis (11/10/2018).
Menurut dia, pelemahan rupiah ini dikarenakan pembatalan kenaikan harga BBM jenis premium. Sebab, pembatalan ini direspon negatif oleh pasar.
"Memang (pembatalan) itu yang buat blunder semalam pemerintah. Bukan hanya rupiah saja yang melemah 0,41%. Tapi juga ihsg pagi tadi turun 2% baru pembukaan tapi diperdagangan tengah hari turunnya 1,8 persen," kata dia.
Menurut Abra, ketiadakpastian itu membuat para investor portofolio merasa khawatir. Kekhawatiran terhadap kemampuan pemerintah menata ulang perekonomian untuk mengurangi defisit neraca berjalan.
"Itu artinya bentuk respon pasar dari inkonsistensi pemerintah," kata dia.
Pada Rabu (10/10/2018) pemerintah sempat mengumumkan kenaikan harga BBM jenis premium sebesar Rp500 per liter. Namun satu jam kemudian pemerintah membatalkannya. [hid]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Ini Alasan Rupiah Bisa Sentuh Titik Terlemah : https://ift.tt/2yw1rxqBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Ini Alasan Rupiah Bisa Sentuh Titik Terlemah"
Posting Komentar