
INILAHCOM, Jakarta - Ketua OC Munas Alim Ulama PPP, Ahmad Mustaqim, mengatakan partainya tidak mau terburu - buru mendeklarasikan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy sebagai calon wakil presiden untuk pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Ahmad mengungkapkan penentuan Romi sebagai capres masih menunggu fatwa para kiai.
Dia beralasan bahwa deklarasi tersebut masih menunggu kajian dan pemikiran dari semua ulama, tokoh agama dan majelis syariah yang berasal dari 34 propinsi di Indonesia.
"Jadi Munas Alim Ulama yang dilaksanakan 13 sampai 14 April 2018 tujuannya adalah merumuskan kriteria dulu dan sesuai arahan para kiai," kata Ahmad saat konfrensi pers, di Patra Jasa Hotel, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/4/2018).
Wasekjen PPP ini menyebutkan kiai dan ulama merupakan pribadi independen yang tidak dapat didoktrin. Karena Munas Alim Ulama adalah sebagai wadah mempertemukan pemikiran yang mewakili umat.
"Jadi hasil rumusan pemikiran itu menjadi fatwa, kalau nanti pemikiran tersebut dapat diaplikasikan untuk pilkada serentak, pileg dan pilpres, pastinya akan ada kajian lagi, termasuk dalam membahas kepemimpinan nasional," ungkapnya.
Menurut dia, munas tersebut tidak dapat diprediksi, namun setidaknya fatwa tersebut bisa diharapkan menjadi panduan untuk menjawab isu aktual yang muaranya pada April 2018.
Ia menegaskan saat ini PPP merupakan partai pendukung pemerintah, maka diharapkan fatwa dari para ulama dan kiai dapat memberi kontribusi positif untuk membangun yang menjadi program pemerintah. [ton]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Deklarasi Romi Cawapres, PPP Tunggu Fatwa Ulama : https://ift.tt/2qrT7vyBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Deklarasi Romi Cawapres, PPP Tunggu Fatwa Ulama"
Posting Komentar