INILAHCOM, Beijing - Bank sentral China memperingatkan bahwa risiko keuangan yang terkait dengan peristiwa "grey rhino", ancaman yang sangat jelas. Namun bila diabaikan dapat muncul tahun depan karena negara itu menghadapi ketidakpastian yang meningkat dalam ekonomi global dan pasar keuangan.
Friksi perdagangan AS-China memiliki dampak langsung yang terbatas pada ekonomi China, tetapi dampaknya terhadap sentimen investor harus dipantau, Bank Rakyat China (PBOC) mengatakan dalam sebuah laporan tentang stabilitas keuangan negara.
Bank sentral juga menjanjikan kebijakan ekonomi dan keuangan yang lebih pre-emptive dan fleksibel tahun depan. PBOC telah memotong jumlah tunai yang harus disediakan bank untuk cadangan hingga empat kali tahun ini. Tujuannya untuk menopang pertumbuhan yang melambat dan analis memperkirakan pengurangan lebih lanjut pada 2019.
Pertumbuhan ekonomi China mendingin ke laju terlemahnya sejak krisis keuangan global pada kuartal terakhir sebagai kampanye beberapa tahun untuk mengurangi risiko utang dan perang perdagangan yang meningkat dengan Amerika Serikat mulai menggigit, seperti mengutip cnbc.com, Jumat (2/11/2018).
Dengan prospek ekspor yang diselimuti oleh tarif AS dan permintaan domestik yang goyah. Para pembuat kebijakan baru-baru ini mengalihkan fokus mereka kembali ke langkah-langkah peningkatan pertumbuhan, mempercepat investasi infrastruktur dan membuka pemotongan pajak.
Banyak ekonom, bagaimanapun, tidak berpikir langkah-langkah akan menempatkan lantai di bawah pertumbuhan yang melambat hingga pertengahan tahun depan.
Kebijakan yang lebih akomodatif telah memicu ekspektasi stimulus yang lebih agresif dalam bulan-bulan mendatang, dengan pihak berwenang terlihat kurang tertarik untuk menjaga ketat utang.
PBOC menegaskan kembali tekadnya untuk membatasi peningkatan utang pemerintah daerah yang tersembunyi dan untuk meningkatkan pengawasan kegiatan perbankan bayangan, tetapi menjanjikan proses yang mulus untuk menyelesaikan risiko sistemik.
Ini juga akan menjaga kebijakan moneter netral, katanya.
Baca Kelanjutan Terpopuler - China Terus Atasi Risiko Sektor Keuangan : https://ift.tt/2CZYGIDBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - China Terus Atasi Risiko Sektor Keuangan"
Posting Komentar