Terpopuler - Aneka Spesies Baru Ditemukan di Laut Selatan Jawa

INILAHCOM, Jakarta - Para ilmuwan menemukan spesies-spesies baru di perairan yang belum pernah dijelajahi di sekitar Pulau Jawa dan inilah makhluk-makhluk unik dari kedalaman laut selatan Jawa.

Mengutip BBC, tim ilmuwan dari Singapura dan Indonesia menemukan lebih dari 12 spesies baru --termasuk di antaranya kepiting kecil berwarna kuning ini-- dalam sebuah penelitian di laut selatan Jawa yang belum pernah terjelajahi sebelumnya.

Tim yang terdiri dari 31 peneliti dan staf yang tergabung dalam Ekspedisi Biodiversitas Laut Dalam Selatan Jawa atau South Java Deep Sea Biodiversity Expedition (SJADES 2018) mengumpulkan lebih dari 12.000 makhluk selama ekspedisi mereka, termasuk kepiting yang belum diberi nama ini yang merupakan spesies yang baru ditemukan.

Tim peneliti juga menemukan kepiting jenis baru, beberapa di antaranya ditemukan menempel pada tanaman laut di bagian barat daya perairan laut selatan Jawa.

Secara keseluruhan ilmuwan telah menemukan 800 spesies yang terdiri dari udang, ikan, spons laut (makhluk berpori), dan moluska dari kedalaman laut selatan Jawa, termasuk cacing sepanjang 6 cm yang menyerupai cangkang es krim.

Tim yang mulai berlayar dari Jakarta pada 23 Maret lalu itu juga berhasil menemukan sejumlah makhluk unik seperti teripang sepanjang 15cm yang bisa berenang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan tonjolan yang ada di belakang mulutnya.

Badai Marcus sempat menghambat pencarian spesies baru, namun justru berkat badai ini tim menemukan cumi-cumi bermata lebar yang ukuran matanya berbeda antara kiri dengan kanan.

Thaumastocheles Massonktenos, sebutan untuk lobster yang memiliki moncong berbentuk seperti gergaji.

Dan inilah spons laut, makhluk berpori yang dijuluki Tulip Laut, yang berpindah ke dasar laut dengan menggunakan seratnya yang panjang.

Para ilmuwan juga menemukan gurita ini dari laut dalam, mereka menjulukinya Gurita Dumbo yang diambil dari nama karakter gajah dalam cerita Disney.

"Ini sangat menarik," kata Profesor Peter Ng dari National University of Singapore (NUS). Sementara rekannya, Profesor Dwi Listyo Rahayu, peneliti dari LIPI, menyebut temuan baru seperti kepiting ini 'luar biasa' dan berharap bisa menemukan lebih banyak lagi.