Terpopuler - 9 Eks Pilot Lion Memalsukan Dokumen untuk Pindah

INILAHCOM, Jakarta - Sembilan mantan Pilot Lion Air ditahan oleh Bareskrim Polri karena kasus dugaan pemalsuan dokumen.

Kasubdit l Dittipidum Bareskrim Polri Kombes Daddy Hartadi menjelaskan kasus ini berawal dari BP, GA, APP, EEI, IT, AFD, FSF, dan OMS meminta tolong kepada ANR untuk dibuatkan surat palsu.

ANR pun menyanggupi dengan menyiapkan logo dan sejumlah contoh surat lain. Kemudian logo dan contoh surat itu diserahkan kepada T untuk dicetak.

"(Delapan pilot) minta tolong ke ANR, ANR bersama karyawan itu kerja sama, yang siapin logo, contoh surat ya si ARN ini," jelas Daddy.

Setelah itu, T bersedia membuat dokumen palsu itu karena diimingi akan mendapatkan bayaran. Namun dia tidak menyebut berapa nominal yang dijanjikan.

Kemudian, kata Daddy, para pilot ini bekerja di maskapai Wings Air, anak perusahaan Lion Air Group. Mereka diduga memalsukan sejumlah dokumen untuk bekerja di maskapai penerbangan lain.

"Intinya, dia mau keluar dari Wings. Itu pilot Wings semua, bukan Lion. Mereka itu mengajukan permohonan resign, tapi ada beberapa persyaratan harus dipenuhi, misalnya kontrak kerja. Berarti harus ada ganti rugi, terus ada administrasi yang harus diselesaikan. Mungkin mereka cari cepat sehingga memalsukan," terangnya.

Kedelapan tersangka ini selepas keluar dari Lion Air Group, lalu melamar ke sejumlah maskapai. "Ada Citilink delapan orang, ada juga Nam Air satu itu," katanya.

Saat ini pihaknya masih terus mengembangkan kasus ini. Seluruh tersangka telah ditahan dan dijerat Pasal 263 ayat 1 dan 2 KUHP tentang Pemalsuan Dokumen. "Sebagian sudah di kejaksaan, sebagian masih dilengkapi," tuturnya.[jat]

Let's block ads! (Why?)