Terpopuler - Ratu Tisha: Garuda Select akan Ada Setiap Tahun

INILAHCOM, Jakarta - Sebanyak 24 pemain muda Indonesia yang menjalani program Garuda Select telah kembali ke tanah air, mereka berkesempatan menimba ilmu di Inggris selama lima bulan.

Selama di sana Supriadi dkk diberikan program latihan standar Eropa oleh pelatih Des Walker dan Dennis Wise yang menjabat sebagai direktur.

Tidak hanya berlatih, Garuda Select juga menjalani 17 pertandingan uji coba dengan akademi-akademi klub di Inggris, dan meraih lima kemenangan, empat imbang dan delapan kalah.

Menurut Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destri, program Garuda Select ini akan terus berlanjut. Nantinya 25 pemain terbaik dari kompetisi U-16 dan U-18 akan kembali dikirim ke Inggris untuk berlatih.

"Setiap tahunnya nanti 25 pemain terbaik dari hasil kompetisi U-16 dan U-18 mendapatkan beasiswa belajar, berlatih, dan bertanding di Inggris selama lima bulan, tergantung jadwal yang ada di Indonesia," kata Ratu Tisha dalam sambutan di acara konferensi press kepulangan Garuda Select, Jumat (17/5/2019).

Tidak hanya berlatih tim Garuda Select juga akan mendapatkan kursus kepelatihan standar federasi Inggris (FA). "Selain itu pemain dapat kursus kepelatihan FA Level 1 coaching badge," imbuhnya.

Ratu Tisha berharap dengan adanya program Garuda Select ini para pemain bisa membawa timnas Indonesia lolos ke Olimpiade 2024.

"Kami berharap tahun 2024 akan ada 250 pemain yang telah memiliki pengalaman bermain di level dunia. 23 dari 250 pemain yang Insya Allah akan mengantarkan Indonesia menuju 2024," tambahnya.

Selain itu, Direktur pengembangan bisnis SuperSoccer TV, Mirwan Suwarso, mengatakan nantinya Garuda Select tidak akan dipandang sebelah mata karena banyak akademi klub besar yang menawarkan untuk ujicoba.

"Tapi untuk selanjutnya, Garuda Select tidak lagi dipandang sebelah mata. Bahkan tim akademi sekelas Manchester United dan Manchester City minta jadi lawan tanding. Kita sekarang malah mendapatkan banyak tawaran sparing, jadi kita kerepotan pilih-pilih lawan sekarang," ujar Mirwan.

Let's block ads! (Why?)