Terpopuler - Kapan Kita Terakhir Mendengar Firman Allah?

PERTANYAAN di atas tolong dipahami dengan baik. Kapan terakhir kali kita mendengar firman Allah? Apa yang dipesankan oleh Allah dalam firman yang terakhir kita dengar? Jangan-jangan kita hanya mendengar suara firman itu dibaca namun tak paham isi pesannya.

Jangan-jangan kita membaca huruf firmanNya tanpa paham yang dimaksudkannya. Firman Allah itu adalah panduan. Semua langkah hidup kita harusnya mengikuti panduan itu sehingga kita terus berada di jalan yang lurus.

Terlalu jarang mendengarkan firman Allah dan terlalu sering mendengarkan "firman" manusia hanya akan menambah gelisah hati. Firman Allah pastilah benar, sejuk dan mendamaikan hati. Sementara ucapan manusia belumlah tentu benar dan bahkan sering membuat kita bingung dan galau, kecuali manusia yang berucap itu afalah manusia yang berada dalam kuasa firman Allah.

Salah satu penyebab kegelisahan kebanyakan kita pada masa-masa kini adalah terlalu seringnya kita membaca ujaran-ujaran yang tak jelas sumbernya di media-media sosial. Cobalah kurangi ketergantungan kita pada berita dan analisa tak jelas itu. Mulailah mengarahkan kembali pandangan dan pendengaran kita kepada firman Allah. Sungguh, kata para ulama yang benar-benar ulama, ada kedamaian di sana.

Setelah membaca dan mendengar firmanNya, pujilah Dia dengan menyematkan puncak pujian kepadaNya. Tasbih dan tahmid adalah sesuatu yang paling dicintaNya. Dengan dzikir atau pujian seperti itu, aliran keberkahan akan dialirkanNya ke dalam kehidupan kita. Kurangi menyebut nama makhluk, tambahlah mebyebut nama Khaliq. Ada bahagia di sana.

Lalu, berdoalah kepadaNya, memintalah kepadaNya seauai dengan pesanNya dalam firman kitab suciNya. Mereka yang telah menuliskan hajatnya di langitNya dengan doa tak akan pernah dikecewakanNya. Pada saat yang tepat, pertolonganNya akan hadir untuk keselamatan dan kesejahteraan kita. Percayalah. Dia berfirman: "Mintalah kepadaKu, Aku akan mengabulkannya."

Masihkah tak ada waktu mendwngarkan dan membaca firmanNya? Masihkah tak ada waktu untuk berdoa padaNya? Masihkan akan terus menyibukkan diri dengan urusan hidup ini tanpa melibatkanNya? Semoga kita selalu dalam cintaNya. Renungkan. Salam, AIM. [*]

Let's block ads! (Why?)