
IBNU Ajibah, seorang alim dan wara' yang fatwanya selalu dibaca dan dijadikan rujukan para pencari Tuhan, menyatakan begini:
"Kami banyak melakukan shalat, kami banyak melaksanakan puasa, kami sering menyepi sendiri demi untuk banyak berdzikir kepada Allah. Lebih dari itu, kami juga banyak sekali membaca al-Qur'an. Namun demi Allah, kami tak mengerti hati kami, dan kamipun tak merasakan manisnya makna beragama. Keadaan ini baru bisa teratasi semenjak kami bersahabat dengan orang-orang yang peduli kepada makna (batin) dalam beragama. Mereka mengeluarkan kami dari capek payah menuji tenang damai, dari kekacauan hati menuju kebersihan hati, dari ingkar menuju makrifat."
Sahabatku dan saudaraku, orang yang menjadi sahabat kita sangat memiliki pengaruh pada batin kita. Karena itu, seleksilah manusia-manusia yang pantas untuk menjadi sahabat dekat kita. Mereka yang sudah terbaca sebagai penebar virus negatif, jauhi. Mereka yang sudah dikenal sebagai pribadi baik penyejuk kalbu, dekatilah dan bersamalah selalu.
Teringatlah saya pada pesan Luqman al-Hakim: "Duduklah selalu dengan para alim ulama, bergaullah selalu dengan para hukama'." Siapa hukama'? Mereka adalah manusia bijak yang mampu membaca rahasia kehidupan, menguak makna sesungguhnya dari pesan agama.
Saat ini belajarlah bukan hanya teks agama, melainkan makna yang terkandung dalam teks itu. Saat ini, belajarlah untuk tidak hanya bagian luar (penampakan) keberagamaan, tapi juga bagian dalam (pesan terdalam) dari perintah dan larangan agama. Salam, AIM. [*]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Dengan Siapa Bergaul Merasakan Manisnya Iman? : https://ift.tt/2zXYRSxBagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Dengan Siapa Bergaul Merasakan Manisnya Iman?"
Posting Komentar