Terpopuler - Dua Kali, Eni & Idrus Bertemu Pengusaha Kotjo

INILAHCOM, Jakarta -Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Eni Saragih mengaku dua kali mengajak mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham ke kantor pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo di Graha BIP, Jakarta.

Keterangan itu disampaikan Eni saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta terkait kasus suap izin Proyek PLTU Riau-1.

"Saya bersama Pak Idrus sempat dua kali datang ke kantor Pak Kotjo di Graha BIP," kata Eni. Kunjungan dan pertemuan pertama pada November 2017.

"Saat itu, Pak Kotjo yang lebih banyak bicara. Dia cerita proyek-proyek bagus, halal, dan semua buat rakyat. Pak Idrus hanya cerita soal organisasi sosial," tutur Eni di hadapan majelis hakim.

Eni memastikan tidak ada pembahasan soal proyek PLTU Riau-1 dalam pertemuan pertama antara dirinya, Idrus, dan Kotjo.

Menurut Eni, saat itu Idrus hanya bicara soal kegiatan-kegiatannya di organisasi keagamaan meski sempat mengajak Kotjo ikut aktif dan bantu kegiatan-kegiatan sosial.

"Pak Idrus kan pengurus masjid, jadi hanya cerita tentang oraganisasi yang dikelolanya," kata Eni.

Pertemuan kedua, lanjut Eni, terjadi pada Mei 2018. Waktu itu, Idrus sudah menjabat Menteri Sosial Kabinet Kerja pimpinan Presiden Jokowi. Eni mengatakan sempat meminta Idrus membantunya bicara kepada Kotjo agar memberi pinjaman uang Rp 10 miliar buat pencalonan suaminya di Pilbub Temanggung.

"Saya minta tolong ke Pak Idrus terkait pinjaman dana ke Kotjo. Saya datangi Pak Idrus agar membantu bicarakan pinjaman Rp 10 miliar buat mendukung pencalonan suami saya ke Kotjo," tutur Eni.

Pinjaman Rp 10 miliar itu tak bisa dipenuhi Kotjo karena ketika itu dana perusahaannya dibutuhkan buat membayar Tunjangan Hari Raya (THR) karyawan.

Pada perkara ini, Idrus didakwa Jaksa KPK bersama-sama dengan Eni Saragih menerima hadiah berupa uang dari pemilik Blackgold Natural Recourses Limited Johannes Budisutrisno Kotjo senilai Rp 2,250 miliar agar memuluskan jalan Blackgold mendapatkan proyek PLTU Riau-1.

Let's block ads! (Why?)