Terpopuler - Demokrat Akui Pengaruh Gatot Masih Signifikan

INILAHCOM, Jakarta -Sekjen DPP Demokrat Hinca Panjaitan menilai pengaruh eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo masih signifikan. Hinca menyebut Gatot cenderung bakal dukung Capres 02 Prabowo-Sandiaga.

Menurut Hinca, kecebnderungan itu didukung beberapa hal. Misal adanya kesamaan visi antara Gatot dan Prabowo. Jika betul Gatot nantinya memilih bergabung dengan Prabowo, lanjut Hinca, pengaruhnya sangat signifikan.

"Signifikan secara elektoral karena beliau punya sahabat yang sevisi dan setujuan," tutur Hinca kepada INILAHCOM, Selasa (29/1/2019).

Hinca menegaskan pengaruh Gatot bagi Prabowo bukan hanya dari sisi elektoral. Dari sisi psikologis, keberadaan Gatot berpengaruh besar bagi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

"Selain sisi elektoral, kehadiran GN jadi pendorong semangat BPN," tegas Hinca.

Memang, sosok dan nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo masih berdaya magnet tinggi, termasuk menghadapi Pilpres 17 April 2019. Hingga kini Gatot belum menentukan pilihan politi dan itu membuat masyarakat menantinya bercampur penasaran.

Pengaruh Gatot di Pemilu Serentak 2019 dinilai Hinca masih besar. Antusiasime publik menanti ke mana arah dukungan politik Gatot dapat dijadikan salah satu indikator betapa kuat pengaruhnya.

Gatot diam-diam diperebutkan dua pasangan Capres-Cawapres. Setidaknya, insiden pemasangan gambar Gatot di Sekretariat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Hatta di Solo beberapa pekan lalu memicu reaksi Gatot. Itu menunjukkan mantan Panglima TNI ini diminati buat bergabung dengan pasangan Capres-Cawapres urut 02 Prabowo-Sandi.

Karakteristik pemilih 02 dengan Gatot sebenarnya memiliki kesamaan. Setidaknya pilihan isu di antara Gatot dengan pemilih 02 memiliki irisan kesamaan. Sebut saja tanggapan atas isu PKI, Gatot bersikap keras dan tanpa kompromi terhadap keberadaan kelompok itu. Bahkan, saat peringatan G30S/PKI pada 2017, Gatot pula yang memerintahkan TNI di seluruh Indonesia gelar nobar buat menyimak film bernilai sejarah itu.

Begitu juga saat aksi 212 pada akhir tahun 2016, sikap Gatot atas aksi itu berbeda dengan pejabat pada umumnya. Gatot menyilakan aksi 212 dihelat dengan syarat saling menjaga ketertiban dan keamanan. [hpy]

Let's block ads! (Why?)