Terpopuler - Laba Kimia Farma Naik 22,1% Jadi Rp331,7 M

INILAHCOM, Jakarta - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan pertumbuhan kinerja keuangan tahun 2017 seperti aset tumbuh 31,16%, ekuitas maju 3,26%, pendapatan tumbuh 5,44% dan laba bersih tumbuh 22,13%.

Untuk laba bersih per 31 Desember 2017 menjadi Rp331,7 miliar dari Rp271,5 miiar dari periode yang sama tahun 2016. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (28/3/2018).

Penjualan perseroan menjadi Rp6,1 triliun dari Rp5,8 triliun. Beban pokok penjualan stabil sebesar Rp3,9 triliun. Laba kotor menjadi Rp2,2 triliun dari Rp1,8 triliun.

Sementara laba usaha menjadi Rp535,6 miliar dari Rp442,8 miliar. Beban keuangan menjadi Rp85,9 miliar dari Rp59,7 miliar. Laba sebelum pajak menjadi Rp449,7 miliar dari Rp383,02 miliar.

Beban pajak menjadi Rp118 milair dari Rp111,4 miliar. Laba bersih menjadi Rp331,7 miliar dari Rp271,5 miliar.

Sementara total aset menjadi Rp6,09 triliun dari Rp4,6 triliun. Untuk total liabilitas menjadi Rp3,5 triliun dari Rp2,3 triliun. Ekuitas menjadi Rp2,5 triliun dari Rp2,2 triliun.

KAEF adalah emiten menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi khususnya bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan/minuman dan apotik. Saat ini, Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis obat yang terdiri dari beberapa kategori produk, yaitu obat generik, produk kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC), obat herbal dan komestik), produk etikal, antiretroviral, narkotika, kontrasepsi, dan bahan baku.

Pemegang saham pengendali Kimia Farma (Persero) Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) dan 90,02% di saham Seri B.

Saham KAEF pada perdagangan Rabu di Rp2.210 per saham dari pembukaan di Rp2.180 per saham. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham KAEF di Rp3.280 per saham pada penutupan 30 Agustus 2017. Untuk harga terendah di Rp2.600 per saham pada penutupan 17 Mei 2017.

Let's block ads! (Why?)