Search

Terpopuler - Ibu Kota Pindah, Ini Kata Bos Komisi XI DPR

INILAHCOM, Jakarta - Rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta kencang bergulir. Kelihatannya, Presiden Joko Widodo serius akan menjalankannya. Lalu bagaimana pandangan politisi Senayan?

Ketua Komisi XI DPR, Melchias Markus Mekeng mendukung penuh rencana ini. Kata dia, Jakarta sebagai pusat bisnis dan pemerintahan, terlihat sudah overload. Kalaupun dipertahankan, sudah tak cocok lagi. "Secara politik sih saya setuju, karena kita kan sudah melihat sendiri infrastruktur di Jakarta ini sudah sangat crowded, dan itu tidak membuat orang senang untuk berbisnis di sini," kata Melchi, sapaan akrabnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Akibatnya, kata politisi Partai Golkar ini, banyak pebisnis memindahkan kegiatan bisnisnya. Lantaran menilai Jakarta sudah tidak menarik lagi sebagai tempat bisnis yang menjanjikan. "Dia (pembisnis) malah ke Hong Kong, Singapura, ke central bisnis-lah. Di mana, satu hari orang bisa datang spending 5 kali pertemuan, kalau di sini (Jakarta), satu pertemuan itu sudah spending full, karena macet," kata Melchi.

Melchi mengatakan, iklim bisnis di Jakarta, menjadi tidak menarik karena tidak efisien. Alasan inilah yang membuat pebisnis hengkang dari Jakarta. "Untuk bisnis itu tidak efisien, belum dari sisi konsumsi BBM. Tanpa disadari, kita bakar uang terus. Jadi memang sudah harus dipikirkan untuk memisahkan ibu kota yang menjadi pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Seperti di Amerika Serikat kan ada New York dan Washington. Di Australia adan Canberra dan Sydney. Dan Malaysia juga sudah pindah," papar Melchi.

"Buat saya, rencana itu menjadi sesuatu yang bagus. Dan, enggak usah terlalu banyak ini-itu. Karena dari Bung Karno sudah dicetuskan, jadi kenapa kita harus terlalu banyak mikir," lanjut Melchi. [ipe]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Ibu Kota Pindah, Ini Kata Bos Komisi XI DPR : http://ift.tt/2tF6Bpw

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Ibu Kota Pindah, Ini Kata Bos Komisi XI DPR"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.