INILAHCOM, Jakarta - Indonesia sudah menjadi negara yang memiliki laju pertumbuhan cukup besar, yakni sebesar 5%. Hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi asing untuk melirik Indonesia untuk berinvestasi.
Head of Business Development and Analysis PT First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan dengan laju ekonomi Indonesia yang baik dan investment grade yang baru didapat dari lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) menjadi magnet bagi asing untuk masuk.
"Negara mana yang laju pertumbuhan ekonominya diatas 5% dan suku bunga perbankan masih diatas 5%. Dan rating dari S&P itu yang bikin menarik," kata David di Gedung BEI, Jumat (28/7/2017).
Keadaan ini membuat aliran dana asing atau capital inflow pernah mencatatkan beli bersih mencapi Rp17,28 triliun. Tapi sayangnya, dalam dua bulan terakhir tercatat bahwa jumlah capital outflow meningkat hingga Rp11,18 triliun. Menyisakan dana asing yang bertahan hanya sebesar Rp6,1 triliun saja.
Keadaan ini juga membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berasa di kisaran 5.700-5.800 paska mencapai level tertingginya di awal semester II lalu.
Namun dengan mulai keluarnya laporan keuangan semester pertama dari saham berkapitalisasi besar (big cap) seperti TLKM, WSKT, JSMR dan ADHI akan kembali menarik dana asing masuk kembali. Pasalnya, emiten ini mencatatkan laba yang positif dalam kinerjanya sepanjang semester I lalu.
"Asing pasti balik lagi, namun mereka tengah momentum yang tepat, kalau saat ini IHSG di kisaran 5800 an dengan price earning tinggi mereka keluar dulu,namun jika terkoreksi ke 5400-5500 an mereka akan masuk," tambahya.
Baca Kelanjutan Terpopuler - Laju Ekonomi Indonesia Masih Jadi Daya Tarik Asing : http://ini.la/2394219Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Laju Ekonomi Indonesia Masih Jadi Daya Tarik Asing"
Posting Komentar