Search

Terpopuler - Bijimu Berapa? Jangan Pamerkan

WS King Lear berkata: "Have more than you show, speak less than you now." Terjemahan bahasa Indonesia: "Milikilah lebih banyak dari apa yang Anda tunjukkan, berbicaralah lebih sedikit dari apa yang Anda ketahui."

Ucapan hikmah ini mengandung makna bahwa kita tak boleh memamerkan semua yang kita miliki sebagaimana juga tak elok menyampaikan semua yang kita ketahui. Lebih tak boleh lagi adalah tampil lebih dari apa yang dipunya dan berbicara sesuatu yang tidak diketahui.

Terlalu besar goda nafsu untuk berlomba menampilkan diri sebagai yang paling eksklusif, paling berkelas, atau paling top dalam berbagai bidang di zaman kini. Terlalu besar tuntutan kompetisi hidup kini untuk menunjukkan diri sebagai yang paling pandai, paling tahu dan paling cerdas. Ketika goda nafsu dan tuntutan kompetisi hidup seperti itu kita turuti, apakah kita pasti menjadi yang terhebat? Tidak juga.

Pada Nabi dan Rasul adalah manusia yang tampil apa adanya, tidak melebih-lebihkan, tidak mengada-ada. Mereka adalah orang-orang yang paling bahagia. Sekarang lihatlah di sekitar kita, begitu banyak orang yang galau dan gelisah bukan karena tak punya apa-apa melainkan karena berkehendak tampil lebih dari apa adanya. Menurut para ahli ilmu jiwa, orang yang berkeinginan lebih dari apa yang dimampu cenderung sangat berpotensi stress atau depresi.

Banyak orang punya utang bukan karena demi memenuhi kebutuhan melainkan karena memaksakan diri memenuhi keinginan. Banyak orang dianggap bodoh bukan karena tak tahu apa-apa melainkan karena selalu bicara lebih dari apa yang dia tahu. Karenanya maka tampil ada apanya adalah yang paling tepat sebagai pilihan karena itu bermakna jujur menempatkan posisi diri.

Para tetua di Madura berkata: "Tendha jagung, maskeya bennya' bigina tapi etotop. Jha' tendha jambu monyet, bigina sttong tape ebukka' rosterrosan." Terjemahannya: "Tirulah jagung, bijinya banyak tapi ditutupi. Jangan tiru jambu mente, bijinya satu tapi ditunjukkan terus-terusan. Salam AIM. [*]

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Terpopuler - Bijimu Berapa? Jangan Pamerkan : http://ift.tt/2s3k7ED

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terpopuler - Bijimu Berapa? Jangan Pamerkan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.