INILAHCOM, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat (AS). Pengamat militer dari Universitas Padjajaran (Unpad) Muradi menduga ditolaknya Panglima karena dinilai dekat dengan kelompok Islam.
"Saya kira ini baru dugaan saya ya, pak Gatot dianggap dekat dengan kelompok hard liner, kelompok fundamental tadi," kata Muradi kepada INILAHCOM, Selasa (24/10/2017).
Salah satu indikasinya terlihat saat Aksi Bela Islam jilid I dan II, Panglima terlihat berada dengan kelompok Islam.
"Indikasinya seperti aksi 411, 212, pak Gatot kan terlihat berpihak kan, pernyataan-pernyataannya kan, saya kira di poin ketiga itu, kalau kemudian dijadikan poin pemerintah AS menolak," tuturnya.
"Dugaan saya pak Gatot diamggap yang tiga tadi, dianggap dekat dengan kelompok yang bertentangan dengan AS. Seperti kelompok teroris, kelompok fundamental, antikebebasan sipil dan sebagainya. Ini dugaan saya ya, saya ga mengatakan, tapi dugaan saya kesana," tambahnya.
Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke AS sesaat akan berangkat menuju negeri Paman Sam tersebut Sabtu (21/10) pekan lalu. Meski sudah mengurus visa, penolakan tersebut disampaikan oleh maskapai Emirates kepada Jenderal Gatot.
Sedianya Panglima akan menghadiri undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F Dunford, dalam acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization, pada 23-24 Oktober di Washington DC. Meski penolakan tersebut sudah dicabut, Panglima pun akhirnya urung untuk menghadiri kegiatan tersebut. [fad]
Baca Kelanjutan Terpopuler - Gatot Ditolak AS Karena Dekat Dengan Islam : http://ini.la/2413478Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Gatot Ditolak AS Karena Dekat Dengan Islam"
Posting Komentar