INILAHCOM, Jakarta - Tahun ini, jamaah Umrah asal Indonesia diperkirakan berjumlah 800 orang. Tahun depan diproyeksikan tumbuh menjadi 1 juta jamaah. Jelas sekali, bisnis ini sangat menggiurkan karena tak pernah sepi.
Meski begitu, Anggota Komisi V DPR asal Partai Golkar, Muhidin M Said mengaku, prihatin akan nasib PT Garuda Indonesia (Persero). Ya, lantaran jamaah Umrah yang berjumlah ratusan ribu itu kebanyakan diangkut oleh maskapai asing. "Jamaah Umroh kita itu kebanyakan diangkut oleh Qatar Airways, diangkut Emirates atau Etihad, diangkut Turkish Airlines. Jadi bukan oleh Garuda. Ini yang bikin kita miris sekaligus prihatin," papar Muhidin di Jakarta, Sabtu (8/6/2019).
Masih kata Muhidin, maskapai asing seharusnya tidak terlalu diberikan kebebasan mengangkut jamaah Umroh. Saat ini, ke-empat maskapai asing tersebut bisa mengangkut penumpang dua kali dalam sehari. "Sementara Garuda tidak punya rute ke empat negara asal maskapai tersebut, yakni Abu Dhabi, Turki, Qatar dan Arab. Garuda hanya punya penerbangan ke Jeddah. Ini kan jelas tidak adil, menurut hemat saya," ungkapnya.
Pemerintah dalam hal ini kementerian perhubungan, perlu menelorkan aturan yang memberikan prioritas kepada Garuda, sebagai BUMN. "Bagaimana Garuda bisa sehat apalagi untung besar kalau tidak pernah diberikan kerjaan. Dalam hal ini, pemerintah harus hadir," tegasnya.
"Tahun ini, jumlah jamaah Umrah mencapai 800 ribu orang. Tahun depan diperkirakan 1 juta orang. Jelas ini bisnis menggiurkan, karena nilainya triliunan rupiah. Akan sangat efektif untuk mengembangkan Garuda,"
Ditanya rute penerbangan Garuda ke luar negeri, Muhidin menyebut sudah banyak yang tutup. Lantaran tidak memberikan dampak ekonomi yang signifikan. "Setahu saya, yang aktif tinggal ke Jeddah, Amstredam dan Jepang," ungkapnya.
Oh iya, dirinya menyebut adanya tren jamaah Umrah asal Indonesia. Pergi ke tanah suci melalui Singapura dengan menggunakan Singapura Airlines. Waduh, kalau dibiarkan, kepakan sayap Garuda sepertinya bakal semakin lemah. [ipe]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terpopuler - Bisnis Umrah, Garuda Tersisihkan Maskapai Asing"
Posting Komentar